Volubit.id — Pendapatan para penambang Bitcoin terus merosot imbas naiknya mining difficulty atau tingkat kesulitan dalam menambang. Pada Agustus ini bahkan penambang mencatatkan pendapatan terburuk sejak September 2023.
Menurut data Bitbo, sepanjang Agustus, pendapatan penambang mencapai $827,56 juta atau turun lebih dari 10,5% dari $927,35 juta pada Juli. Angka tersebut bahkan anjlok hingga 57% dari Maret 2024, saat harga BTC mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dengan pendapatan penambang mencapai $1,93 miliar.
Sementara itu, jumlah Bitcoin yang ditambang pada Agustus 2024 juga menurun dari 14.725 BTC pada Juli lalu, menjadi 13.843 BTC.
Penurunan pendapatan penambang dan jumlah Bitcoin yang ditambang terjadi karena rendahnya volume transaksi dan meningkatnya mining difficulty. Terlebih Bitcoin telah melewati halving keempat pada April lalu yang mengurangi rewards penambang hingga 50% menjadi 3,125 BTC.
Jumlah rata-rata transaksi harian di jaringan Bitcoin sempat mencapai puncaknya pada 31 Juli sebanyak 631.648 transaksi. Namun menurut Blockchain.com, pada 31 Agustus lalu, jumlahnya menyusut menjadi 594.871.
Mining difficulty juga terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Agustus lalu sebesar 89,47 triliun atau naik dari 86,87 triliun pada Juli.
Meningkatnya mining difficulty dan berkurangnya profitabilitas telah memaksa beberapa penambang untuk beralih fokus dari penambangan Bitcoin ke layanan cloud bagi kecerdasan buatan, yang dinilai mampu membawa keuntungan lebih besar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang