Volubit.id — Jumlah investor baru Bitcoin tercatat mengalami penurunan signifikan. Hal ini terlihat dari menurunnya aktivitas jaringan Bitcoin terkait pembuatan alamat wallet baru hingga mencapai titik terendah sejak Juli 2018.
Data platform intelijen blockchain, IntoTheBlock mengungkapkan, pekan lalu, jumlah penambahannya hanya sebanyak 276.000 alamat wallet baru. Jumlah ini mengalami penurunan tajam dibandingkan dengan enam bulan lalu yang rata-rata mencapai 625.000 alamat wallet baru.
Someone should address the bear in the room🐻
The number of new $BTC addresses is hitting multi-year lows. The 7-day average dropped to 276k last week, a level we haven’t seen since July 2018.
Is this because ETFs are acting as a proxy for new users? Are people moving… pic.twitter.com/1v9JeauxQG
— IntoTheBlock (@intotheblock) May 17, 2024
Alamat wallet baru yang dibuat di jaringan Bitcoin biasanya menunjukkan banyaknya jumlah investor anyar yang masuk. Umumnya, jumlah penambahan yang tinggi menunjukkan sentimen bullish bagi Bitcoin secara jangka panjang dan begitu pula sebaliknya.
IntoTheBlock juga mengungkapkan, penurunan tidak hanya terjadi dalam penambahan jumlah alamat wallet baru. Ada beberapa indikator lainnya yang menunjukkan adanya perlambatan aktivitas di jaringan Bitcoin secara keseluruhan.
Pendapatan penambang, yang diukur dengan kekuatan komputasi, telah menyentuh titik terendah terbarunya. Biaya transaksi dan volume transaksi on-chain juga mengalami penurunan.
Namun ada anomali yang terjadi, harga BTC justru tetap perkasa di level $67.000 dengan kenaikan hampir 7% dalam sepekan terakhir. Padahal, pada umumnya, penurunan aktivitas di jaringan Bitcoin menandakan penurunan permintaan dan menunjukkan ketidakstabilan harga BTC.
Diperkirakan, penurunan aktivitas di jaringan Bitcoin disebabkan oleh banyaknya investor yang tidak lagi organik. Salah satunya karena beralih ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Layanan ETF Bitcoin yang mulai dibuka di AS tahun ini telah memberi jalan bagi investor tradisional untuk bisa berinvestasi Bitcoin. Namun, karena mereka tidak melakukan transaksi on-chain, maka cukup masuk akal jika aktivitas di blockchain Bitcoin menurun.
Aktivitas jaringan yang rendah juga dibuktikan dengan rendahnya jumlah alamat aktif dalam 30 hari terakhir, yang menunjukkan berkurangnya permintaan transaksi Bitcoin. Alamat aktif Bitcoin telah turun menjadi 12,64 juta, terendah sejak Februari 2019.
Biaya transaksi juga turun dari rata-rata $31,4 per transaksi pada 23 April 2024 yang dipicu hype Bitcoin Runes, menjadi $2,97 pada 18 Mei 2024.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang