Volubit.id — Harga Bitcoin (BTC) meroket hingga hampir menyentuh $70.000 pada Senin, 29 Juli 2024, siang. Level ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh pekan terakhir, tepatnya sejak 13 Juni 2024.

Menurut CoinMarketCap, BTC berhasil mencapai harga $69.804 siang ini, hanya kurang 6% dari titik all-time high (ATH) di $73,757 pada 14 Maret lalu.

Analis kripto Titan of Crypto melalui akun X Washigorira mengatakan, jika dilihat dari pola candle chart ‘cup and handle’, BTC bisa mencapai harga $110.000.

#Bitcoin $110,000 is programmed 🚀#BTC is breaking out from the handle of the cup.

Fasten your seatbelt. pic.twitter.com/XLaM22kzOS

— Titan of Crypto (@Washigorira) July 27, 2024

Kenaikan harga Bitcoin kali ini diyakini didorong oleh beberapa sentimen positif. Salah satunya, kehadiran dua kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dan seorang senator dari Partai Republik di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, yang digelar dari 25-27 Juli.

Dalam acara itu, calon presiden AS Donald Trump mengatakan Pemerintah AS tidak akan pernah lagi menjual Bitcoin jika ia terpilih. Sementara calon presiden independen Robert F. Kennedy dan senator Cynthia Lummis membahas tentang rencana untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan devisa negara.

Di sisi lain, indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) di AS juga naik 0,1% pada Juni 2024, yang menunjukkan inflasi berhasil dikendalikan. Indeks ini dipercaya bisa menjadi katalis penurunan suku bunga September mendatang.

Pasar juga tengah menunggu Federal Open Market Committee (FOMC) yang rencananya akan digelar pada 31 Juli nanti. Namun, CME Group memprediksi peluang sebesar 95,9% suku bunga AS akan tetap berada di kisaran 5,25% hingga 5,5%.

Sementara sinyal penurunan suku bunga pada September mendatang lebih kuat, dengan peluang sebesar 85,8% untuk penurunan menjadi 5,0% hingga 5,25%. Jika penurunan ini benar terjadi, maka akan menjadi penurunan pertama sejak Maret 2020.