Volubit.id — Salah satu exchange kripto terbesar, OKX, meluncurkan game OKX Racer di Telegram. Game OKX Racer ini mengharuskan pemain untuk menebak pergerakan harga Bitcoin dalam interval lima detik.

OKX menjadi bursa kripto besar pertama yang meluncurkan aplikasi mini di Telegram. Insepsi OKX ke Telegram sejalan dengan tren hype platform yang memiliki sekitar 900 juta pengguna ini sebagai portal popular untuk permainan tap-to-earn seperti Hamster Kombat, Notcoin, dan Yescoin yang memungkinkan pengguna mendapatkan kripto melalui blockchain The Open Network (TON).

Every day is race day with our new Telegram mini-app #OKX Racer 🏁

🔮 Tap to guess #Bitcoin price
🔝 Earn points & use for upgrades
🏆 Battle on the leaderboard for bragging rights
✅ Complete KYC for future surprises

Rev up your engines & invite frens: https://t.co/bhnW622mrm pic.twitter.com/vvwcnVSSJI

— OKX (@okx) July 22, 2024

Cara bermain OKX Racer cukup sederhana. Pemain harus menebak apakah harga Bitcoin akan naik (moon) atau turun (doom) dalam lima detik. Semakin banyak tebakan yang benar, semakin banyak poin yang diperoleh pemain.

Poin yang diperoleh akan berlipat ganda bila pemain berhasil melakukan tebakan benar secara beruntun. Pemain juga bisa mendapat hadiah dalam game dan menggunakan poin untuk upgrade fitur permainan.

“Platform aplikasi mini Telegram menjadi tempat yang tidak boleh dilewatkan bagi mereka yang ingin berinteraksi dengan komunitas kripto. Di OKX, kami ingin memanfaatkan platform yang mudah digunakan, interoperable, dan aksesibel yang membangun komunitas, mendorong partisipasi, dan menghadirkan kesenangan,” kata Chief Innovation Officer OKX, Jason Lau.

OKX tidak menjelaskan secara rinci model insentif untuk OKX Racer. Namun, umumnya, insentif bermain game seperti ini didorong oleh harapan airdrop berdasarkan poin yang diperoleh.

Proyek Notcoin misalnya, mendistribusikan airdrop lebih dari 80 miliar token berbasis TON kepada para pemainnya pada bulan Mei lalu.

OKX Racer bukanlah game pertama yang mengusung konsep tebak-tebakan harga Bitcoin. Pada tahun 2019, platform taruhan derivatif berbasis Solana, Hxro, meluncurkan permainan serupa yang menebak pergerakan harga Bitcoin dalam interval lima menit.

Pekan lalu, Bos Telegram Pavel Durov mengumumkan rencana untuk memperkuat inisiatif blockchain Telegram dengan memperkenalkan toko atau store bagi aplikasi dan browser dalam aplikasi dengan dukungan integrasi web3.

“Tahun 2024 akan tercatat dalam sejarah sebagai tahun ketika ratusan juta orang mengenal blockchain. Kami bangga bahwa Telegram berada di pusat transformasi masyarakat ini,” kata Durov di Telegram.