Volubit.id — Komunitas kripto digegerkan dengan tren penipuan yang membawa nama pemimpin negara. Terkini, sejumlah penipu menyamar sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dan meluncurkan koin meme palsu.
Koin meme Kingdom of Saudi Arabia (KSA) ini diluncurkan pada 17 Februari, lewat pengumuman sebuah akun X bernama “SaudiLawConf,” yang ternyata merupakan akun palsu yang mengatasnamakan Pangeran Mohammed bin Salman.
Ciri pertama yang menunjukkan token ini palsu adalah tidak adanya pengumuman resmi dari pemerintah Saudi, serta kurangnya transparansi terkait tokenomics atau manfaat utama proyek tersebut.
Tanda bahaya lainnya adalah kontrak token untuk koin meme palsu dari Arab Saudi ini sudah dibuat sejak 10 Februari, sepekan sebelum pengumuman resminya. Token tersebut diluncurkan di Pump.fun, platform peluncuran koin meme di jaringan Solana.
Tak lama setelah koin palsu ini diluncurkan, pemilik asli akun X SaudiLawConf, yaitu Saudi Law Conference, mengonfirmasi akun mereka telah diretas. Pengumuman ini disampaikan di LinkedIn.
“Manajemen konferensi mengumumkan, akun resmi konferensi di platform X (@Saudilawconf) telah diretas, dan semua konten yang saat ini dipublikasikan melalui akun tersebut bukan pandangan atau kebijakan resmi kami,” tulisnya.
Namun, koin meme KSA gagal menarik minat investor dan hanya berhasil mengumpulkan kapitalisasi pasar sebesar $7.489 sejak pertama kali diluncurkan.
Perdana Menteri Bermuda Promosikan Token Palsu
Seorang penipu juga berpura-pura menjadi Perdana Menteri Bermuda David Burt. Pelaku membuat akun X palsu dengan nama Burt untuk mempromosikan token palsu bernama “Bermuda National Coin.”
Akun X palsu tersebut memiliki tanda centang abu-abu, yang biasanya diperuntukkan bagi pejabat pemerintah. Akun hanya memiliki 45 cuitan dan cuitan pertamanya baru dibuat pada 2 Februari.
Sementara itu, akun asli Burt memiliki tanda centang biru, dengan 6.245 cuitan dan 12.200 followers. Akun telah bergabung dengan platform tersebut sejak Juli 2014.
Pada 14 Februari, Burt menyadari keberadaan akun palsu tersebut dan memperingatkan pengguna akan adanya indikasi penipuan ini.
“Tidak tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan tanda verifikasi abu-abu, tetapi orang-orang akan tertipu karena kurangnya kontrol di aplikasi ini. Tolong perbaiki,” tulis Burt di X sambil menyebut akun pemilik X, Elon Musk.
This is a fake account and a scam. @elonmusk & @X not sure how they get a Grey Verification badge, but people will get scammed due to the lack of controls on this app. Please fix! – DB https://t.co/A1hrpVGqwe
— Premier David Burt (@BermudaPremier) February 15, 2025
Saat berita ini ditulis, akun tersebut sudah menghapus semua cuitan, foto profil, dan foto cover yang sebelumnya menggunakan foto-foto Burt.
Insiden penipuan yang dilakukan Pangeran Saudi dan Perdana Menteri Bermuda gadungan ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Argentina Javier Milei mempromosikan proyek token bernama Viva La Libertad dalam sebuah unggahan di X yang kini telah dihapus. Dukungan ini diklaim diberikan untuk memberikan bantuan finansial kepada startup dan bisnis lokal di Argentina.
Proyek tersebut merilis token bernama Libra (LIBRA), yang nilainya anjlok lebih dari 95% dalam hitungan jam setelah peluncuran. Hal ini membuat LIBRA dituding sebagai proyek penipuan orang dalam atau insider trading dengan kerugian sebesar $107 juta.
Milei kemudian menarik kembali dukungannya terhadap proyek tersebut dan menjauhkan diri dari Libra.
“Saya tidak mengetahui detail proyek ini, dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak terus menyebarkan informasi—itulah mengapa saya menghapus unggahan tersebut,” tulis Milei dalam unggahan di X pada 14 Februari.
Tren endorse proyek kripto oleh kepala negara bisa jadi dimulai dari Presiden AS Donald Trump yang meluncurkan token Official Trump (TRUMP) pada 18 Januari, yang kemudian disusul oleh token Melania Meme (MELANIA) milik Ibu Negara Melania Trump pada 19 Januari.
Namun, sejauh ini, token-token tersebut menunjukkan kinerja yang buruk dibandingkan dengan pasar kripto secara keseluruhan. Token Trump saat ini telah turun lebih dari 76% dari harga tertingginya.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang