Peluncuran Model Open-Source OpenAI Ditunda

Volubit.id — Peluncuran model open-source pertama dari OpenAI akan ditunda hingga akhir musim panas tahun ini. Hal ini diumumkan langsung oleh CEO OpenAI, Sam Altman, melalui unggahannya di platform X pada Rabu, 11 Juni 2025.

“Kami akan mengambil sedikit waktu lebih lama untuk model open-weight kami. Jadi, jangan harap akan rilis pada Juni. Tim riset kami menemukan sesuatu yang tidak terduga dan luar biasa. Kami yakin hasilnya akan sangat layak ditunggu, tapi memang butuh waktu sedikit lebih lama,” tulis Altman.

Selain meningkatkan performa dalam uji benchmark, OpenAI juga mempertimbangkan untuk menambahkan berbagai fitur kompleks pada model open-source mereka agar lebih kompetitif.

Menurut laporan TechCrunch, para pemimpin OpenAI bahkan sempat mendiskusikan kemungkinan agar model open-source ini bisa terhubung dengan model AI milik OpenAI yang di-host di cloud untuk menjawab pertanyaan yang lebih rumit.

Namun belum diketahui apakah fitur-fitur ini akan benar-benar disertakan dalam versi akhirnya. Peluncuran model open-source ini dipandang penting bagi hubungan OpenAI dengan komunitas peneliti dan pengembang.

Altman sendiri pernah mengakui OpenAI berada di sisi yang salah dalam hal keterbukaan model AI mereka. Karena itu, OpenAI kini berada di bawah tekanan besar untuk merilis model open-source yang mampu bersaing dengan model-model terbaik dari industri ini.

Sebelumnya, OpenAI menargetkan peluncuran model open-source ini pada awal musim panas pada Juni ini. Model tersebut dikabarkan akan memiliki kemampuan penalaran yang setara dengan model AI seri o milik OpenAI, bahkan ditujukan untuk melampaui performa model open-source lain, seperti DeepSeek R1.

Namun, persaingan di ranah AI open-source semakin ketat. Laboratorium AI Mistral juga meluncurkan model penalaran AI pertamanya yang diberi nama Magistral.

Sementara itu, pada April lalu, lab AI asal Cina, Qwen, merilis model hybrid yang bisa beralih antara proses penalaran mendalam dan respons cepat seperti chatbot biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *