Volubit.id — Seorang pemburu airdrop Starknet (STRK) dicokok aparat kepolisian lantaran diduga memalsukan identitas dalam proses klaim airdrop. Pria tersebut merupakan warga Provinsi Guangdong dan diamankan pada 25 April 2024 lalu.
Diwartakan media lokal ThePaper.cn, pria tersebut diidentifikasi sebagai Lan Mou yang berasal dari Meizhou, Provinsi Guangdong. Polisi turut menyita 2 ponsel dan sebuah komputer di lokasi penangkapan.
Lan disebut memalsukan identitas orang lain dan menyerahkan lebih dari 40 formulir Early Community Member Program (ECMP) Starknet. ECMP sendiri merupakan salah satu klaster airdrop yang diberikan kepada kontributor awal Starknet.
Dalam tangkapan layar Twitter yang dibagikan ThePaper.cn, Lan menguraikan modus operandi pemalsuan identitas tersebut. Dia menyatakan dirinya mengisi form ECMP atas nama kontributor Starknet di Github sebelum disinyalir membuat identitas palsu kontributor tersebut.
Sumber: ThePaper.cn
Dari hasil aksi culasnya itu, Lan berhasil menggondol 40.000 token STRK yang seharusnya diberikan kepada kontributor sah. Token tersebut kemudian ditransfer ke wallet OKX dan dikonversi menjadi lebih dari 91.000 USDT atau senilai Rp1,4 miliar.
Kontroversi Airdrop Starknet
Starknet sendiri meluncurkan airdrop STRK mereka pada 20 Februari lalu. Airdrop tersebut diberikan kepada developer, ECMP, pengguna Starknet, staker Ethereum (ETH), dll. Terdapat 700 juta STRK yang didistribusikan dalam airdrop tersebut di mana pihak Starknet mengklaim jumlah penerima airdrop mencapai 1,3 juta wallet.
Klaster ECMP menjadi salah satu kelompok yang paling cuan dalam distribusi airdrop tersebut. Beberapa kontributor cum influencer memperoleh jatah 20.000 hingga 40.000 STRK. Sementara pengguna jaringan Starknet beroleh jatah lebih kecil.
Distribusi airdrop tersebut juga memicu kemarahan komunitas lantaran banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan token STRK. Salah satu pemicu utamanya ialah memiliki sedikitnya 0,005 ETH di wallet pada saat snapshot untuk me-filter sybill.
Developer Yearn Finance, Banteg, juga sempat menduga ada sekitar 700 ribu dari 1,3 juta wallet yang memenuhi syarat airdrop terkait dengan akun GitHub yang dikendalikan oleh pemburu airdrop.
Banteg menyebut ada sekitar 1.175 dari 1.854 akun memiliki ID Github duplikat. Akibatnya, mereka dapat menerima alokasi ganda dalam launching airdrop.
went through all starknet airdropees and found 1854 people who have either renamed or deleted their account since the activity snapshot.
around half of the names are squatted, but squatters stand no chance. i will personally ensure you steal zero coins from the real devs.
— banteg (@bantg) February 15, 2024
Starknet sendiri mengharuskan developer mengirimkan ID Starknet atau Github mereka untuk mengakses airdrop. Agar memenuhi syarat, developer harus secara konsisten berkontribusi ke repositori terkait Starknet, Ethereum, atau terkait Github.
Harga STRK sendiri terus mengalami tren penurunan setelah pertama kali dirilis pada Februari lalu. Harga tertinggi STRK yang tercatat ada di kisaran $3 per keping di hari pertama perdagangan. Sedangkan harga terkini berkisar di $1,24, atau turun nyaris 60% dari harga awal.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang