Volubit.id — Perusahaan manajemen aset Bernstein memprediksi banyak perusahaan cloud computing yang tertarik terhadap perusahaan penambangan Bitcoin untuk menjadi mitra dalam pembangunan pusat data artificial intelligence (AI).

Dalam laporan penelitian terbarunya yang dirilis Selasa, 9 Juli 2024, Bernstein menyatakan, penambang Bitcoin memenuhi syarat dari segi pasokan listrik hingga kemampuan operasional.

Penambang Bitcoin telah mendapatkan pasokan listrik dalam jumlah cukup besar, dan saat ini tercatat telah mengendalikan akses daya sekitar 6 gigawatt (GW). Diperkirakan pada 2027, daya yang dikuasai bisa mencapai 12 GW.

Penambang juga dinilai memiliki keunggulan dalam mengatasi interkoneksi daya beban yang besar dan oleh karena itu dapat membantu penyedia layanan cloud untuk menghemat waktu dalam mengamankan pasokan energi.

“Pusat data Bitcoin ideal untuk retrofit (penambahan teknologi fitur baru pada sistem lama) karena memiliki kepadatan daya yang tinggi, infrastruktur pendingin, dan kemampuan pengoperasian pusat data,” kata Bernstein dalam laporan penelitian yang penyusunannya dipimpin oleh Gautam Chhugani.

“Kami memperkirakan 20% dari kapasitas daya penambang Bitcoin akan beralih ke AI pada akhir 2027,” tambahnya, dikutip Coindesk.

Bernstein memperkirakan para penambang akan mempertimbangkan opsi untuk beralih ke AI karena terkendala hashrate global yang terus meningkat. Beberapa perusahaan penyedia layanan cloud computing bahkan dilaporkan sudah menjalin kerja sama dengan penambang Bitcoin.

Pada Juni lalu, CoreWeave diketahui sudah meneken kontrak 12 tahun dengan Core Scientific. Coatue Management juga menjalin kerja sama senilai $150 juta dengan Hut 8.

Bernstein sendiri mengaku telah mulai menganalisis penambang-penambang yang memiliki kinerja baik, seperti Iris Energy (IREN) dan Core Scientific.

Meski memprediksi migrasi penambang dari Bitcoin ke AI, Bernstein ternyata cukup bullish pada BTC. Perusahaan tersebut memperkirakan BTC bisa menyentuh harga $200.000 pada 2025, $500.000 pada 2029, dan lebih dari $1 juta pada 2033.