Volubit.id — Dalam Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah diumumkan pada Minggu, 20 Oktober 2024, terselip sebuah nama yang tak asing lagi di dunia web3, Irene Umar.

CEO dan Pendiri protokol gaming terdesentralisasi W3GG ini terpilih sebagai wakil menteri di Kementerian Ekonomi Kreatif, mendampingi Teuku Riefky Harsya.

Dilihat dari akun LinkedIn pribadinya, perempuan kelahiran 1984 ini merupakan lulusan Ekonomi dari President University pada 2008. Irene juga dikenal punya pengalaman profesional dalam bidang perbankan setelah bertahun-tahun berkecimpung sebagai Associate Director dan Associate di Standard Chartered Bank.

Dilaporkan theorg.com, Irene pernah menjabat sebagai Managing Partner di Discovery Nusantara Capital, yang berfokus pada investasi di ekosistem gaming.

Dari sinilah ia melebarkan sayap ke dunia teknologi dengan menjadi CEO W3GG yang sebelumnya bernama YGG SEA, sejak Juni 2023.

Apa Itu W3GG?

Dalam situs resminya, w3gg.io, disebutkan W3GG merupakan pelopor protokol gaming terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain dalam mengembangkan ekosistem game Web3 dan Metaverse Play-to-Earn (P2E) di Asia Tenggara.

W3GG didirikan pada 2021 dengan nama Yield Guild Games (YGG). YGG merupakan sub decentralized autonomous organization (subDAO) yang berinvestasi dalam nonfungible token (NFT) untuk game berbasis blockchain.

Setelah menjadi berganti nama, W3GG kini resmi menjadi partner YGG wilayah Asia Tenggara, terutama di Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Platform ini memberikan peluang bagi gamers untuk memperoleh penghasilan melalui game. W3GG bahkan telah mendistribusikan lebih dari $1 juta pendapatan dalam game melalui pendekatan lokal, yang ditiru oleh mitra global YGG lainnya seperti YGG Japan dan OLA GG (Amerika Latin).

W3GG menciptakan ekosistem yang membuat para gamer tidak hanya berperan sebagai pemain tapi juga sebagai stakeholder, investor, dan decision-maker.

“Ekosistem kami dirancang untuk meningkatkan dan menambah nilai pengalaman bermain game, apa pun teknologi yang mendasarinya,” tertulis dalam situs resmi W3GG.