Volubit.id — Penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak komunitas kripto serta sosok pegiat free speech yang melayangkan protes serta solidaritas terbuka terhadap Durov.
Pembocor dokumen intelijen rahasia Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, menyatakan penangkapan Durov merupakan tindakan yang bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM) untuk berpendapat dan berserikat.
Dia juga mengkritik pemerintah Prancis serta presiden Emmanuel Macron dengan menyebut penangkapan Durov sebagai penyanderaan agar pemerintah bisa mendapatkan akses terhadap komunikasi privat pengguna Telegram.
The arrest of @Durov is an assault on the basic human rights of speech and association. I am surprised and deeply saddened that Macron has descended to the level of taking hostages as a means for gaining access to private communications. It lowers not only France, but the world.
— Edward Snowden (@Snowden) August 25, 2024
Pavel Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu, 24 Agustus 2024 malam waktu setempat setelah tiba dari Azerbaijan dengan jet pribadinya di bandara Le Bourget. Penangkapan dilakukan oleh sejumlah otoritas gabungan Prancis.
Durov ditangkap karena dinilai tidak memoderasi aktivitas ilegal di Telegram, seperti terorisme, penjualan narkoba, dan penipuan, yang dilakukan oleh pengguna platform tersebut.
Selain Snowden, sosok sohor lain yang memberi dukungan terhadap Durov adalah Elon Musk. Bos Twitter tersebut mengunggah beberapa tweet yang menyuarakan dukungan terhadap Durov sekaligus kritik terhadap pemerintah Prancis.
Sejumlah proyek di ekosistem blockchain The Open Network (TON) yang terkait dengan Telegram juga ikut melayangkan protes. TON Society, kanal resmi komunitas TON bahkan mengganti gambar profil mereka dengan ikon Resistance Dog, yang menjadi simbol perlawanan terhadap ancaman kebebasan digital.
Proyek lainnya, seperti Hamster Kombat, Notcoin dan Dogs ikut menyuarakan dukungan mereka terhadap Durov. Derasnya dukungan terhadap Durov ini bahkan membuat tweet #FREEDUROV menjadi trending topic di Twitter.
Privacy is not a crime.
Go Telegram. Now.
— Notcoin Ø (@thenotcoin) August 25, 2024
Twitter resmi TON juga menyatakan dukungan penuh mereka kepada Durov dan menegaskan bahwa mereka akan terus beroperasi serta berkomitmen pada nilai-nilai kebebasan berbicara dan desentralisasi meskipun sedang menghadapi situasi yang sulit.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang