Pengertian DeFAI dalam Kripto, Cara Kerja dan Contoh Proyeknya

Volubit.id — Perkembangan narasi di dunia kripto seolah tak pernah berhenti barang sekejap. Ada saja pergeseran narasi terjadi dalam hitungan hari, bahkan jam. Salah satu narasi teranyar yang belakangan mengemuka ialah DeFAI.

Tak sedikit yang beranggapan DeFAI qkan menjadi rising star anyar di jagat kripto, meskipun di siai lain banyak pula yang meragukan sustainabilitas naratif tersebut.

Lantas, apa sebenarnya DeFAI, bagaimana cara kerjanya serta apa saja contoh proyeknya?

Apa Itu DeFAI?

DeFAI adalah singkatan dari Decentralized Finance (DeFi) Artificial Intelligence (AI), sebuah perpaduan unik antara keuangan terdesentralisasi dan kecerdasan buatan.

Dari istilah tersebut, sudah tersurat secara gamblang bahwa substansi dari DeFAI iapah narasi tekonologi yang mengawinkan DeFi di satu sisi, dan AI di sisi seberang.

Bila DeFi fokus pada menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi, maka AI membawa kemampuan analisis data dan pengambilan keputusan otomatis ke dalam ekosistem ini. Kombinasi ini memungkinkan penggunanya mengakses layanan keuangan yang lebih pintar, cepat, dan akurat.

Dalam dunia DeFi, berbagai aktivitas seperti lending borrowing, trading, yield farming, hingga pengelolaan aset bisa menjadi sesuatu yang cukup kompleks. Kompleksitas sistem ini sering menjadi tantangan, terutama bagi pengguna baru dari ekosistem Web2.

Di sinilah peran AI muncul sebagai solusi. Dengan menggunakan agen cerdas berbasis AI, DeFAI menyederhanakan proses yang rumit dalam DeFi. Agen ini adalah program otonom yang mampu belajar, beradaptasi, dan membuat keputusan berdasarkan data yang mereka kumpulkan.

Tidak hanya menjalankan tugas seperti halnya bot biasa, agen AI dalam DeFAI bertindak layaknya asisten pribadi yang semakin cerdas seiring waktu. Mereka mampu mengelola transaksi, memantau pasar, dan menjalankan strategi keuangan secara otomatis dengan presisi tinggi.

Konsep ini membuka peluang besar di berbagai sektor, seperti trading otomatis, pengambilan keputusan dalam decentralized autonomous organization (DAO), hingga manajemen aset dan optimasi hasil investasi.

Contoh paling jamak dari generasi awal DeFAI adalah AI Agents yang bisa dibilang bertindak layaknya manajer portofolio profesional. Jika seorang pengguna ingin memaksimalkan gain portofolio aset mereka, AI dapat mengevaluasi data historis dan tren pasar untuk memberi rekomendasi daftar token yang ideal.

Selain itu, AI juga dapat mendeteksi risiko pasar, seperti potensi penurunan nilai aset, sehingga pengguna bisa mengambil langkah mitigasi lebih awal.

Bagaimana Cara Kerja DeFAI?

Pada dasarnya, DeFAI bekerja dengan mengintegrasikan algoritma AI ke dalam protokol DeFi. Algoritma ini bertugas untuk memproses data blockchain yang bersifat publik—seperti harga aset, volume perdagangan, dan aktivitas pengguna—kemudian dianalisis untuk memberikan insight yang relevan bagi pengguna.

DeFAI bekerja melalui kombinasi pengumpulan data, analisis, dan eksekusi otomatis yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan aktivitas di ekosistem DeFi.

Pada mulanya, DeFAI mengumpulkan data secara real-time dari berbagai platform DeFi, termasuk harga token, volume perdagangan, hingga imbal hasil dari liquidity pool. Berbagai informasi ini lantas dianalisis dengan algoritma cerdas untuk mengidentifikasi peluang seperti token undervalued, pool staking dengan yield tinggi, atau arbitrase antar bursa.

Setelah peluang ditemukan, sistem ini secara otomatis mengeksekusi transaksi langsung dari wallet pengguna, dengan izin yang telah diberikan sebelumnya.

DeFAI dapat melakukan swap token, rebalancing portofolio, atau menempatkan aset dalam staking pool tanpa keterlibatan pengguna secara manual.

Kelebihan DeFAI

Berbeda dengan trader manusia, DeFAI beroperasi tanpa bias emosional, sepenuhnya mengandalkan keputusan berbasis data sehingga lebih konsisten dan terhindar dari kesalahan seperti panic selling.

Kecepatan reaksi sistem ini juga menjadi keunggulan, memungkinkan analisis dan eksekusi dalam hitungan detik di pasar yang bergerak cepat.

Dengan mengotomatisasi tugas-tugas rumit seperti yield farming atau pengelolaan likuiditas, DeFAI tidak hanya mempermudah pengguna pemula untuk masuk ke dunia DeFi, namun juga membantu pengguna yang berpengalaman memaksimalkan potensi strategi mereka.

Contoh Proyek DeFAI

Sebagai salah satu naratif utama, sudah ada banyak proyek DeFAI bermunculan. Beberapa proyek DeFAI yang ada menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan DeFi, mulai dari otomatisasi transaksi hingga analisis pasar.

  • AIXBT

AIXBT yang merupakan AI Agents utama di ekosistem Virtuals, merupakan salah satu pemain besar di jagat DeFAI. AIXBT sendiri merupakan bot AI yang dirancang untuk mendeteksi pola dan tren baru di pasar kripto.

Kemampuan agen ini bisa digunakan untuk memantau pergerakan harga, pola teknis, serta narasi yang berkembang dari para tokoh kunci di industri terutama di Twitter. Salah satu fitur andalannya adalah laporan tren dan risiko yang membantu investor membuat keputusan dengan cepat dan akurat.

Dengan kemampuan mengukur sentimen, mengolah data gignatik, AIXBT menawarkan analisis teknis sekaligus rekomendasi strategis yang menjadikannya alat penting dan relevan bagi pelaku pasar kripto.

  • Griffain

Griffain adalah jaringan agen berbasis AI yang beroperasi di blockchain Solana. Platform ini memungkinkan pengguna membuat agen pribadi atau memanfaatkan agen yang sudah tersedia untuk berbagai aktivitas DeFi, seperti swap token atau mencari aset kripto yang sedang tren. Keunggulan Griffain terletak pada fleksibilitasnya dalam menyediakan alat buat pengguna untuk menjalankan strategi keuangan sesuai kebutuhan.

  • HeyAnon

HeyAnon adalah jaringan agen berbasis AI yang dirancang untuk menyederhanakan interaksi di DeFi sekaligus memberikan akses real time kepada informasi penting. Dengan memadukan AI dan kemampuan agregasi data, HeyAnon memungkinkan pengguna menjalankan tugas DeFi yang kompleks, seperti bridging, swapping, staking, hingga borrowing, melalui percakapan chat sederhana. Platform ini juga mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk Twitter, Telegram, dan GitHub, untuk memberikan wawasan tentang tren pasar, aktivitas komunitas, dan update proyek.

  • Wayfinder

Wayfinder adalah asisten chatbot berbasis AI yang dirancang untuk membantu pengguna menjelajahi rimba raya DeFi. Wayfinder memungkinkan pengguna berbagai transaksi dasar, seperti swap lintas jaringan dan lending borrowing. Selain itu, Wayfinder juga menyediakan alat khusus untuk menyusun, mengedit, dan meninjau smart contract.

Selain itu, ada beragam proyek seperti Mode Network, Spectral, Empeyreal, ai16z, dan Virtuals kerap dianggap sebagai representasi dari narasi DeFAI. Proyek-proyek ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan berbagai aspek DeFi. Kehadiran mereka memperkaya narasi DeFAI sebagai solusi masa depan yang mengedepankan teknologi cerdas dan efisiensi dalam transaksi DeFi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *