Volubit.id — Istilah oracle sering kali muncul dalam ekosistem kripto dan blockchain. Oracle merupakan salah satu komponen penting yang memungkinkan smart contract dalam blockchain berfungsi dengan baik, terutama untuk mengakses dan menyediakan data eksternal. Data tersebut menjadi tulang punggung bagi berbagai aplikasi blockchain agar dapat berfungsi lebih efektif dan efisien.
Pengertian Oracle dalam Kripto
Oracle dalam konteks kripto adalah pihak ketiga yang menyediakan data luar jaringan (off-chain) ke dalam jaringan blockchain (on-chain). Peran oracle ini sangat penting karena memungkinkan smart contract untuk berinteraksi dengan dunia nyata.
Tanpa oracle, smart contract hanya bisa mengakses data yang ada di dalam blockchain saja, sehingga fungsinya menjadi sangat terbatas. Oracle bukan hanya sekadar pengirim data, tapi juga harus memastikan bahwa data yang dikirimkan akurat dan terpercaya.
Blockchain pada dasarnya adalah sistem tertutup yang hanya bisa beroperasi dengan informasi yang ada di dalamnya. Oracle berfungsi sebagai jembatan antara dunia nyata dan blockchain dengan menyediakan data yang dibutuhkan oleh smart contract untuk berfungsi dengan benar.
Cara Kerja Oracle
Oracle bekerja melalui beberapa langkah untuk memastikan bahwa data yang diberikan kepada blockchain adalah akurat dan dapat dipercaya. Ada beberapa langkah untuk mengirimkan data dari luar blockchain ke dalam smart contract.
Langkah pertama adalah smart contract yang membutuhkan data akan mengirimkan permintaan (request) kepada oracle. Permintaan ini bisa berupa apa saja, misalnya harga terkini dari suatu aset, hasil pertandingan olahraga, atau data cuaca.
Setelah menerima permintaan, oracle akan mencari dan mengambil data yang diminta dari sumber eksternal. Sumber ini bisa berupa API, situs web, sensor, atau sumber lainnya tergantung jenis oracle yang digunakan.
Oracle kemudian memverifikasi data yang diambil untuk memastikan keakuratan dan keandalannya. Proses verifikasi ini penting untuk menghindari penyebaran data yang salah atau tidak valid ke dalam blockchain.
Setelah data diverifikasi, oracle akan mengirimkan data tersebut ke smart contract yang memintanya. Data ini kemudian bisa digunakan oleh smart contract untuk menjalankan logika yang sudah diprogramkan.
Dengan data yang sudah diterima, smart contract bisa melanjutkan eksekusi berdasarkan data tersebut. Misalnya, dalam kasus smart contract yang mengelola taruhan olahraga, hasil pertandingan yang dikirimkan oleh oracle akan menentukan pemenang taruhan.
Contoh Proyek Oracle dalam Kripto
Seiring pesatnya geliat perkembangan industri kripto, banyak proyek oracle yang menawarkan jasa mereka sebagia penyedia data bagi platform-platform web3. Sudah ada banyak pemain terkenal di ranah oracle yang eksis sejauh ini.
1. Chainlink
Chainlink diluncurkan pada tahun 2017 oleh Sergey Nazarov dan Steve Ellis. Proyek ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan smart contract di berbagai blockchain untuk mengakses data dunia nyata secara aman dan terpercaya. Dengan menggunakan jaringan node desentralisasi, Chainlink memastikan integritas dan keandalan data yang disediakan.
Salah satu fitur utama Chainlink termasuk data feeds yang menyediakan data harga aset secara real-time, VRF (Verifiable Random Function) untuk menyediakan angka acak yang dapat diverifikasi, dan Keepers yang mengotomatisasi fungsi smart contract.
Chainlink telah digunakan oleh berbagai proyek besar seperti Aave, Synthetix, dan Compound, yang memanfaatkan data feeds untuk membantu operasional platform.
Chainlink merupkan oracle paling terkenal saat ini dengan sebaran ekosistem yang luas. Mereka juga memiliki Chainlink Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP), protokol yang memungkinkan komunikasi dan interoperabilitas antara berbagai blockchain.
CCIP ini memperluas peran Chainlink dari sekedar menyediakan data dunia nyata ke blockchain (melalui oracles) menjadi juga menghubungkan berbagai blockchain dengan data dan instruksi yang dibutuhkan.
2. Band Protocol
Band Protocol didirikan pada tahun 2017 oleh Soravis Srinawakoon, Paul Nattapatsiri, dan Sorawit Suriyakarn. Platform ini dirancang untuk menghubungkan smart contract dengan data eksternal dan API dengan fokus pada kecepatan dan skalabilitas. Band Protocol menggunakan BandChain, sebuah blockchain khusus yang dibangun di atas Cosmos SDK, yang memungkinkan untuk mengumpulkan dan mengagregasi data dari berbagai sumber.
Fitur utama Band Protocol mencakup desentralisasi pengumpulan data, interoperabilitas dengan berbagai blockchain, dan fleksibilitas dalam mengakses berbagai jenis data.
Contoh penggunaannya adalah proyek-proyek seperti Mirror Protocol dan Injective Protocol yang menggunakan Band untuk mendapatkan harga aset yang akurat dan data keuangan. Band Protocol menggunakan blockchain khusus (BandChain) yang memungkinkan skalabilitas lebih tinggi dan biaya transaksi lebih rendah.
3. Tellor
Tellor adalah oracle yang diluncurkan pada tahun 2019 oleh Brenda Loya, Michael Zemrose, dan Nick Fett. Tellor dirancang untuk menyediakan data berkualitas tinggi untuk smart contract di Ethereum dengan cara yang tahan terhadap sensor dan manipulasi.
Fitur utama Tellor adalah sistem reward dan penalti yang memastikan miner tetap jujur dan menyediakan data yang valid. Contoh penggunaannya adalah proyek-proyek seperti OpenDAO dan xToken
Protokol Tellor menggunakan mekanisme Proof-of-Work (PoW) untuk mengamankan data yang dikirimkan oleh miner ke jaringan.
Penggunaan mekanisme PoW untuk mengamankan proses pengumpulan data ini memberikan tingkat keamanan tambahan namun bisa mengurangi efisiensi.
4. API3
API3 diluncurkan pada tahun 2020 dengan tujuan untuk menghubungkan smart contract secara langsung dengan API yang ada di dunia nyata.
API3 memperkenalkan konsep dAPI (decentralized API), yang merupakan API yang dioperasikan oleh penyedia API langsung tanpa perantara. API3 bertujuan untuk menyediakan data yang lebih andal dengan cara memotong lapisan perantara yang ada di solusi oracle lainnya.
Fitur utama API3 meliputi Airnode, middleware yang memungkinkan penyedia API untuk dengan mudah terhubung dengan blockchain tanpa perlu mengelola node blockchain itu sendiri.
Contoh penggunaannya adalah platform seperti Amberdata dan Finage yang memanfaatkan API3 untuk mengakses data keuangan dan pasar.
5. Pyth Network
Pyth Network adalah oracle yang diluncurkan pada tahun 2021 oleh Solana Foundation. Proyek ini berfokus pada penyediaan data pasar keuangan yang berkualitas tinggi dan berfrekuensi tinggi untuk blockchain, terutama dalam ekosistem Solana.
Pyth Network bekerja sama dengan banyak penyedia data keuangan terkemuka untuk mendapatkan data yang sangat akurat dan real-time. Salah satu fitur utama Pyth Network termasuk penyediaan data harga yang sangat cepat dan terpercaya untuk aset digital, saham, komoditas, dan aset lainnya.
Pyth bnayak digunakan dalam ekosistem Solana seperti oleh Serum dan Mango Markets yang membutuhkan data harga yang cepat dan akurat. Pyth Network dikenal sengan integrasinya yang mendalam dengan blockchain Solana, serta lebih berfokus pada data keuangan.
Contoh Penggunaan Oracle dalam Proyek Kripto
Oracle dalam kripto jamaknya digunakan untuk menyediakan data berupa harga aset secara real time. Dengan data ini, smart contract dapat melakukan berbagai eksekusi perdagangan yang memerlukan informasi dari berbagai bursa atau pasar.
Salah satu contohnya, platform lending Aave menggunakan Chainlink untuk memperoleh data harga aset secara real-time. Chainlink memastikan data harga yang digunakan oleh Aave akurat dan bebas dari manipulasi. Misalnya, saat seorang pengguna ingin meminjam DAI dengan jaminan ETH, Chainlink menyediakan harga ETH terbaru dan terpercaya untuk menentukan berapa banyak DAI yang bisa dipinjam.
Contoh lainnya, decentralized exchange (DEX) Serum yang memanfaatkan Pyth Network untuk mendapatkan data harga real-time berbagai aset yang diperdagangkan di platformnya. Kecepatan dan keakuratan data harga yang disediakan oleh Pyth Network sangat penting bagi Serum karena memungkinkan perdagangan yang cepat dan efisien dengan harga yang tepat. Ini juga membantu dalam memastikan likuiditas yang tinggi dan mengurangi risiko arbitrase yang tidak diinginkan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang