Pengertian OTC Trading dalam Kripto dan Bagaimana Cara Kerjanya

Volubit.id — Dalam semesta raya jagat kripto yang semakin berkembang, aktivitas jual beli aset digital tidak hanya berlangsung di bursa (exchange) seperti Binance atau Coinbase, maupun decentralized exchange (DEX). Ada satu metode perdagangan yang kerap digunakan oleh investor besar atau institusi, over the counter (OTC) trading.

Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi OTC sebenarnya adalah salah satu cara yang terbilang penting dalam perdagangan kripto, terutama untuk transaksi dalam jumlah besar.

OTC trading memungkinkan pembeli dan penjual untuk berdagang langsung tanpa melalui bursa publik. Dalam sistem ini, kedua belah pihak dapat menyepakati harga secara langsung, sering kali dengan bantuan broker atau platform khusus OTC.

Keuntungan utamanya adalah privasi dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan perdagangan di bursa umum. OTC sangat diminati oleh para investor institusional, whales (investor besar), atau bahkan perusahaan yang ingin membeli atau menjual aset kripto dalam jumlah besar tanpa memengaruhi harga pasar.

Apa Itu OTC Trading?

Secara sederhana, OTC Trading adalah perdagangan aset kripto yang dilakukan di luar bursa publik. Transaksi ini biasanya terjadi antara dua pihak, seperti pembeli dan penjual, yang menyetujui harga secara langsung.

Berbeda dengan bursa kripto publik yang transparan dan mencatat setiap transaksi di buku pesanan (order book), perdagangan OTC berlangsung secara tertutup. Artinya, setiap detail transaksi, seperti jumlah aset dan harga, tidak akan terlihat oleh publik.

Sebagai contoh, jika seorang investor ingin membeli ribuan keping Bitcoin di bursa umum, transaksi besar ini dapat mengakibatkan slippage atau perubahan harga karena ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Untuk menghindari efek ini, investor dapat menggunakan layanan OTC, di mana mereka bisa membeli Bitcoin dengan harga tetap yang disepakati dengan penjual tanpa memengaruhi pasar.

Transaksi via OTC trading memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya adalah terkait privasi dan fleksibilitas. Karena transaksi tidak dicatat di bursa publik, investor dapat berdagang tanpa menarik perhatian atau memengaruhi harga pasar.

Privasi ini sangat penting bagi whales atau institusi yang bertransaksi dalam jumlah besar. Selain itu, OTC memungkinkan negosiasi langsung, sehingga pembeli dan penjual dapat menyepakati harga yang adil tanpa tekanan dari fluktuasi pasar. Aksi jual-beli langsung dalam jumlah besar di bursa biasanya akan memicu gejolak harga lantaran selisih terbatasnya likuiditas penawaran dan permintaan pada order book exchange.

Di sisi lain, OTC Trading juga memiliki tantangan. Karena tidak melalui bursa publik, ada risiko keamanan jika tidak menggunakan broker atau platform yang tepercaya. Selain itu, transaksi OTC sering kali memerlukan modal besar, sehingga tidak cocok untuk investor ritel.

Bagaimana Cara Kerja OTC Trading?

OTC Trading biasanya dilakukan melalui broker OTC, meja perdagangan OTC (OTC desk), atau platform khusus yang menghubungkan pembeli dan penjual. Prosesnya dimulai dengan pembeli atau penjual menghubungi broker untuk menyatakan kebutuhan mereka, misalnya membeli 100 Bitcoin. Broker kemudian mencari pihak lain yang bersedia memenuhi permintaan tersebut.

Setelah pembeli dan penjual ditemukan, broker memfasilitasi transaksi dengan menyetujui harga, jumlah aset, dan metode pembayaran. Karena transaksi ini dilakukan secara langsung, prosesnya sering kali lebih cepat dibandingkan perdagangan di bursa. Untuk menjamin keamanan, broker atau platform OTC biasanya menggunakan escrow, di mana dana atau aset disimpan sementara hingga transaksi selesai.

Sebagai ilustrasi, bayangkan seorang pengusaha bernama Bangbang ingin menjual 2.000 Bitcoin. Jika Bangbang menjualnya di bursa publik, transaksi besar ini dapat menurunkan harga Bitcoin di pasar karena volume yang besar. Dengan menggunakan OTC, Bangbang dapat menjual Bitcoin tersebut kepada pembeli tertentu dengan harga tetap tanpa menimbulkan gejolak harga di pasar.

Contoh Platform OTC Trading di Kripto

Hingga saat ini, sudah ada banyak platform dan desk OTC terkenal di dunia kripto, termasuk di antaranya adalah Genesis Trading, Cumberland, dan layanan OTC dari bursa besar seperti Binance, Coinbase, atau Kraken.

Platform-platform ini melayani klien institusional dan investor besar, memberikan akses ke pasar dengan likuiditas tinggi dan harga kompetitif. Mereka juga menawarkan layanan tambahan seperti manajemen risiko dan perlindungan aset, yang membuat OTC menjadi pilihan utama bagi banyak pemain besar di industri ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *