Volubit.id — Dunia kripto menawarkan berbagai peluang besar bagi para investor dan pengembang, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Salah satu ancaman terbesar dalam ekosistem kripto adalah rug pull atau rugpull, di mana proyek kripto secara tiba-tiba ditinggalkan atau dimanipulasi oleh pengembangnya, meninggalkan investor dengan kerugian besar.

Rug pull adalah salah satu bentuk penipuan yang kerap terjadi di dunia kripto. Istilah ini mungkin sudah sering didengar, terutama oleh para pemain yang berkecimpung dalam ekosistem proyek Decentralized Finance (DeFi).

Di balik janji keuntungan yang tinggi, beberapa proyek kripto justru menipu investornya dengan rug pull. Lantas, apa sebenarnya rug pull dan bagaimana modus operasinya?

Pengertian Rugi Pull

Rugpull adalah istilah yang digunakan ketika pengembang proyek kripto tiba-tiba menarik likuiditas dari proyek yang mereka ciptakan dan kemudian kabur dengan dana investor.

Dalam situasi ini, pengembang menjual semua token yang mereka miliki, sehingga menyebabkan harga token anjlok tajam dan meninggalkan para investor dengan token yang nyaris tak berharga.

Istilah “rugpull” berasal dari frasa bahasa Inggris “pull the rug out,” yang artinya adalah menarik karpet secara tiba-tiba dari bawah kaki seseorang, menyebabkan orang tersebut terjatuh.

Dalam konteks kripto, ini berarti pengembang atau pihak yang bertanggung jawab atas proyek tiba-tiba menarik semua dana atau likuiditas dari proyek, menyebabkan investor terjatuh dalam kerugian besar.

Rugpull sering terjadi pada proyek-proyek DeFi, terutama token memecoin, yang memungkinkan siapa saja untuk membuat token atau memasukkan token ke dalam liquidity pool (LP).

Setelah cukup banyak pengguna menginvestasikan uangnya, pengembang dapat menarik semua dana likuiditas dari pool dan menghilang tanpa meninggalkan jejak. Investor yang masih memegang token proyek tersebut tidak bisa menjual atau menukarkannya dengan aset lain.

Secara umum, terdapat dua jenis rugpull yang jamak terjadi yakni rug pull kasar dan rug pull halus. Rug pull kasar terjadi ketika pengembang dengan sengaja dan secara penuh berniat menipu investor dari awal proyek. Mereka menguras semua dana likuiditas dan menghilang.

Sedangkan dalam kasus soft rug pull, proyek bisa jadi beroperasi secara wajar untuk sementara waktu, tetapi kemudian pengembang atau tim menarik sejumlah besar token atau likuiditas yang menyebabkan nilai token menurun drastis, meskipun tidak selalu menghapus semua likuiditas.

Rug pull tidak hanya terjadi melalui penarikan likuiditas dari pool, namun juga dapat dilakukan dengan berbagai cara lain yang menyebabkan penurunan tajam harga token dan memerangkap investor. Beberapa metode rugpull yang sering dilakukan melibatkan manipulasi mekanisme proyek atau perilaku yang merugikan investor tanpa penarikan likuiditas langsung.

Cara rug pull tersebut misalnya ketika tim yang memiliki banyak token secara tiba-tiba melakukan aksi dumping menjual seluruh token mereka dalam jumlah besar di bursa. Penjualan besar-besaran ini menyebabkan harga token turun drastis karena tekanan jual yang berlebihan. Biasanya, investor tidak bisa menjual token mereka tepat waktu karena harganya jatuh terlalu cepat.

Rug pull juga bisa dilakukan dengan membiarkan proyek terbengkalai. Ini terjadi ketika tim pengembang atau pemilik proyek secara tiba-tiba menghentikan pengembangan atau operasional proyek tanpa memberikan peringatan kepada investor. Meskipun mereka tidak secara langsung menarik likuiditas atau mencuri dana, pengabaian proyek menyebabkan nilai token menurun drastis karena proyek kehilangan arah, kepercayaan, dan minat dari komunitas serta investor.

Cara lain yang bisa terjadi ialah dengan memanipulasi mekanisme reward atau imbalan token untuk sementara waktu menawarkan tingkat keuntungan yang sangat tinggi untuk menarik investor. Namun, begitu cukup banyak pengguna yang berinvestasi, pengembang dapat menurunkan reward atau bahkan menonaktifkan sistem reward sepenuhnya. Ini menyebabkan token kehilangan nilainya karena para investor tidak lagi menerima insentif yang dijanjikan.

Contoh Kasus Rug Pull

Sepanjang perjalanan ekosistem kripto yang baru berusia lebih dari satu dekade, sudah ada banyak contoh kasus rugpull yang terjadi. Beberapa di antaranya bahkan menimbulkan kerugian yang luar biasa besar.

1. Squid Game Token

Salah satu rug pull paling terkenal terjadi pada Squid Game Token (SQUID) pada tahun 2021. Token ini diluncurkan dengan menggunakan popularitas acara Netflix “Squid Game” sebagai daya tarik. Banyak investor yang tertarik membeli token ini karena melihat potensi keuntungan cepat. meraup $3,3 juta dari investor.

Tidak lama setelah harganya meroket hingga lebih dari $2,800 per token, pengembang proyek menarik seluruh likuiditas dan nilai token jatuh hampir ke nol dalam hitungan menit. Proyek ini terbukti sebagai penipuan, di mana pengembang secara anonim menarik semua dana investor dan menghilang, menyebabkan kerugian jutaan dolar.

2. Bitconnect

Bitconnect adalah salah satu contoh rug pull terbesar dalam sejarah kripto. Diluncurkan pada tahun 2016, Bitconnect menawarkan platform pinjaman berbasis kripto dengan janji keuntungan harian yang sangat besar melalui bot trading otomatis. Investor diminta untuk membeli token Bitconnect (BCC) dan meminjamkannya kembali ke platform dengan harapan mendapatkan bunga yang signifikan.

Pada Januari 2018, platform ini tiba-tiba ditutup, dan harga token BCC anjlok drastis, menyebabkan kerugian besar bagi investor yang ditaksir mencatat $2,4 miliar. Terungkap bahwa Bitconnect adalah skema Ponzi, di mana keuntungan dibayarkan menggunakan dana dari investor baru. Kasus ini merugikan ribuan orang di seluruh dunia dan memperlihatkan risiko tinggi dalam investasi kripto yang tidak transparan.

3. ZKX Protocol

Proyek ZKX, platform trading derivatif berbasis Starknet dan Ethereum, dituduh melakukan rug pull setelah menghentikan operasi hanya enam pekan setelah token generation event (TGE) pada Juni 2024. Tuduhan ini dipelopori oleh detektif kripto ZachXBT, yang menuding ZKX dengan sengaja menyesatkan investor dengan mengumumkan pendanaan $7,6 juta sebelum penutupan

Pengumuman ini dinilai mendorong pembelian token meskipun proyek tersebut sebenarnya dalam kondisi buruk. Setelah pengumuman penutupan proyek pada 30 Juli 2024, harga token ZKX jatuh lebih dari 70%, menyebabkan kerugian besar bagi investor.