Pengertian Token IOU, Cara Kerja dan Contohnya

Volubit.id — Pasar kripto penuh dengan inovasi. Salah satu dari sekian konsep unik yang ada di pasar kripto ialah perdagangan token IOU, sebuah mekanisme yang memungkinkan aset yang belum tersedia untuk diperjualbelikan. Seperti halnya cek atau nota utang dalam sistem keuangan tradisional, token IOU menjadi semacam bukti kepemilikan atas aset yang baru bisa diklaim di masa mendatang.

Istilah IOU berasal dari frasa I Owe You, yang berarti “saya berutang kepada Anda.” Dalam praktiknya, token IOU sering digunakan untuk memperdagangkan aset yang masih dalam tahap peluncuran, terutama token proyek yang belum listing di bursa. Karena bisa diperjualbelikan sebelum aset aslinya tersedia, token IOU membuka peluang spekulasi di pasar.

Lantas, seberapa aman token ini untuk diperdagangkan? Apakah ada risiko tertentu yang harus diperhatikan oleh investor sebelum membeli token IOU?

Apa Itu Token IOU?

Token IOU adalah aset digital yang mewakili janji pembayaran atau pengiriman aset di masa depan. Dalam ekosistem kripto, token ini biasanya digunakan untuk memperdagangkan koin atau token yang belum resmi dirilis. Misalnya, ketika ada proyek baru yang akan meluncurkan tokennya, beberapa platform perdagangan bisa saja menawarkan versi IOU dari token tersebut sebelum aset aslinya tersedia.

Konsep ini mirip dengan sistem pre-order dalam perdagangan barang fisik. Misalnya, ketika seseorang membeli tiket konser sebelum tiketnya resmi dicetak, ia hanya menerima bukti pembelian yang nantinya bisa ditukarkan dengan tiket asli.

Keunikan token IOU terletak pada sifatnya yang tidak langsung memiliki nilai riil, melainkan hanya sebagai perwakilan dari aset yang akan diberikan di kemudian hari. Oleh karena itu, harga token IOU bisa berfluktuasi tergantung pada ekspektasi pasar terhadap aset yang dijanjikan.

Jika investor yakin bahwa token asli akan memiliki nilai tinggi saat dirilis, token IOU bisa diperdagangkan dengan harga premium. Sebaliknya, jika ada keraguan atau proyek tersebut mengalami masalah, harga token IOU bisa anjlok bahkan sebelum aset aslinya meluncur.

Bagaimana Cara Kerja Token IOU?

Cara kerja token IOU cukup sederhana, tetapi tetap membutuhkan kepercayaan antara pihak yang menerbitkan dan penerima token. Biasanya, token IOU diterbitkan oleh platform perdagangan atau pihak ketiga yang berfungsi sebagai perantara. Prosesnya dimulai ketika proyek tertentu mengumumkan peluncuran token baru, tetapi aset tersebut belum tersedia untuk ditransfer atau diperdagangkan secara resmi.

Contohnya, seorang investor bernama Bangbang tertarik dengan proyek baru yang akan merilis token bernama KoinX. Namun, karena masih dalam tahap pengembangan, token ini belum bisa didistribusikan kepada investor. Beberapa bursa kripto kemudian menawarkan perdagangan token IOU untuk KoinX, di mana pengguna bisa membeli atau menjualnya berdasarkan spekulasi harga sebelum aset aslinya dirilis.

Ketika KoinX akhirnya resmi diluncurkan, pemegang token IOU bisa menukarkannya dengan aset asli sesuai kesepakatan awal. Jika proyek atau bursa yang mengeluarkan token IOU berjalan dengan baik, proses ini akan berlangsung lancar. Namun, jika ada masalah dalam peluncuran, pemilik token IOU bisa kehilangan investasinya. Inilah alasan mengapa token IOU sering dianggap sebagai aset berisiko tinggi yang membutuhkan kehati-hatian ekstra sebelum dibeli.

Selain digunakan untuk perdagangan token pra-rilis, token IOU juga bisa diterapkan dalam beberapa skenario lain. Misalnya, dalam kasus peretasan atau gangguan layanan, bursa bisa mengeluarkan token IOU kepada pengguna sebagai pengganti sementara hingga aset asli bisa dikembalikan. Kasus ini pernah terjadi di beberapa bursa kripto yang mengalami peretasan dan menggunakan token IOU untuk menenangkan pengguna yang kehilangan aset mereka.

Contoh Token IOU di Dunia Kripto

Terdapat beberapa contoh nyata penggunaan token IOU dalam industri kripto. Perdagangan token IOU memang tak terlalu umum, namun vukan berarti tak ada sama sekali.

1. Pi Network

Pi Network (PI) adalah proyek kripto yang memungkinkan pengguna menambang token PI melalui aplikasi ponsel sejak 2019. Meskipun penambangan telah berlangsung lama, ketersediaan token PI di jaringan mainnet sangat memakan waktu, sehingga beberapa bursa menawarkan token IOU PI sebagai alternatif bagi investor yang ingin berpartisipasi lebih awal.

Pada 20 Februari 2025, Pi Network resmi meluncurkan mainnet-nya, dan token PI asli mulai diperdagangkan di beberapa bursa besar seperti OKX dan Bitget. Sebelum peluncuran ini, harga token IOU PI mengalami fluktuasi tajam di mana token IOU PI turun lebih dari 50% menjelang peluncuran mainnet.

2. Filecoin

Filecoin adalah proyek decentralized storage yang sudah mengadakan ICO pada 2017. Sebelum jaringan mainnet Filecoin diluncurkan pada Oktober 2020, beberapa bursa memperdagangkan token IOU FIL, memungkinkan investor berspekulasi mengenai nilai token sebelum resmi dirilis. Setelah mainnet diluncurkan, token FIL asli mulai diperdagangkan secara resmi, dan pemegang token IOU dapat menukarkannya sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Polkadot

Sebelum jaringan utama Polkadot diluncurkan pada Mei 2020, beberapa bursa seperti Kraken dan Bitfinex menawarkan token IOU DOT kepada investor. Saat itu, DOT belum tersedia di mainnet, tetapi token IOU bisa diperdagangkan dengan mekanisme tertentu.

Pada saat peluncuran mainnet, Polkadot juga melakukan redenominasi tokennya. Awalnya, 1 DOT IOU setara dengan 1 DOT, tetapi setelah redenominasi, 1 DOT IOU menjadi 100 DOT. Perubahan ini menyebabkan fluktuasi harga yang cukup signifikan, karena beberapa investor awal tidak menyadari adanya perubahan tetersebu Setelah mainnet aktif, token DOT asli mulai diperdagangkan di berbagai bursa besar seperti Binance, Kraken, dan Coinbase.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *