Volubit.id — Marketplace non-fungible token (NFT) X2Y2 mengumumkan akan menutup platformnya setelah tiga tahun beroperasi. Dalam pengumuman resminya pada 31 Maret, X2Y2 mengatakan penghentian operasional akan resmi dilakukan per 30 April 2025.
Diluncurkan pada Februari 2022, X2Y2 sempat menjadi pesaing OpenSea, marketplace NFT berbasis Ethereum yang saat itu mendominasi pasar. Volume perdagangan bulanan X2Y2 mencapai puncaknya sebesar $209 juta pada Mei 2022.
Namun, persaingan ketat dengan platform baru seperti Blur membuat X2Y2 kesulitan mempertahankan pangsa pasarnya. Belum lagi volume perdagangan marketplace secara keseluruhan telah anjlok hingga 90% sejak puncak kejayaan NFT pada 2021.
Data Token Terminal mengungkapkan, X2Y2 hanya mencatat volume perdagangan sebesar $53,6 juta atau Rp894 miliar dalam setahun terakhir.

Platform ini berada di posisi keempat setelah Blur, OpenSea, dan Immutable. Meski hanya terpaut satu tingkat, volume perdagangan X2Y2 jauh lebih kecil dibandingkan Blur yang mencapai $3 miliar.
Meskipun platformnya akan berhenti beroperasi, smart contract X2Y2 akan tetap berjalan sehingga pengguna masih bisa berinteraksi jika diperlukan. Namun, keputusan ini kemungkinan akan berdampak besar pada harga token X2Y2.
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga token X2Y2 secara keseluruhan telah turun sekitar 90% dalam setahun terakhir dengan kapitalisasi pasar hanya $227.000.

Ganti Fokus pada AI Berbasis Kripto
Menariknya, tim mengungkapkan akan ada pergeseran fokus yang dilakukan X2Y2. Sektor yang disasar adalah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Dalam 12 bulan terakhir, kami telah mendalami AI, pergeseran paradigma terbesar yang akan kita lihat dalam hidup kita, dan bagaimana AI dapat mengubah dunia kripto. Kami sedang membangun sesuatu yang baru,” ujar X2Y2.
Namun, perusahaan ini belum membeberkan banyak detail terkait proyek AI yang sedang dijalankan. Mereka hanya mengisyaratkan proyek ini memungkinkan trader kripto untuk memperoleh keuntungan dalam kondisi pasar bullish maupun bearish.
“Ini adalah upaya kami untuk menciptakan nilai jangka panjang yang nyata dalam dunia kripto bagi komunitas yang dengan bangga kami layani,” ungkap X2Y2.
Keputusan X2Y2 ini muncul di tengah laporan, token yang terkait dengan AI Agent mengalami penurunan tren hingga 90% dari puncaknya pada 2024. Namun, kripto berbasis AI diperkirakan akan mengikuti pola yang serupa dengan era ICO, mulai dari ledakan popularitas awal, penurunan, hingga kebangkitan kembali.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang