Volubit.id — Pelaku peretasan kripto sepanjang Juli 2024 berhasil menggasak dana sebesar $266 juta atau sekitar Rp4,3 triliun. Tercatat ada 16 insiden peretasan di industri kripto pada bulan ini.
Peretasan terparah dialami exchange kripto India, WazirX, yang terjadi 18 Juli 2024. Exchange tersebut kehilangan dana lebih dari $230 juta atau 86,4% dari total kripto yang dicuri pada Juli.
Perusahaan investigasi blockchain PeckShield melaporkan, hingga Kamis, 1 Agustus 2024, 61.154 ETH yang dicuri dari WazirX masih berada di bawah kendali peretas. Jika dilihat dari pola peretasannya, diduga aksi ini dilakukan oleh peretas Korea Utara.
Selain WazirX, beberapa platform juga mengalami hal serupa, meski tak terlalu parah. Protokol algoritmik Compound Finance mencatat kerugian $24 juta, protokol penghubung Li.Fi merugi $10 juta, serta protokol AI terdesentralisasi Bittensor dan penyedia likuiditas Rho Pasar masing-masing kehilangan $8 juta.
#PeckShieldAlert July 2024 witnessed 16 hacks in the crypto space, resulting in ~$266 million (w/o Compound Potential Governance Attack)) in losses.
Top 10 Hacks:#WazirX: $230 million (CeFi)#Compound: $24 million (Potential Governance Attack)#LI.FI: $9.73 million#Bittensor:… pic.twitter.com/jsmP9qLuqR
— PeckShieldAlert (@PeckShieldAlert) August 1, 2024
Dalam kebanyakan kasus, peretas langsung memindahkan dana yang dicuri ke platform crypto mixer Tornado Cash agar tidak bisa terlacak.
Di akhir Juli, blockchain Terra juga memutuskan untuk menghentikan aktivitas sementara pada ketinggian blok 11430400 setelah diretas. Pelaku peretasan berhasil mengambil 60 juta ASTRO, 500,000 USDT, 3,5 juta USDC, dan 2,7 BTC senilai $6 juta.
Pengembang Terra langsung melakukan upgrade darurat sebelum kembali melanjutkan produksi blok pada hari yang sama. Validator juga diminta untuk langsung melakukan upgrade.
Jumlah total kerugian industri kripto pada Juli ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Juni lalu. Pada Juni, kerugian akibat peretasan hanya sebesar $176 juta yang tersebar di sekitar 20 insiden.
CEO perusahaan keamanan Web3 Cyvers, Deddy Lavid, mengatakan entitas keuangan terpusat (CeFi) seperti WazirX dan Terra, masih menjadi target peretas pada 2024.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang