Volubit.id — Long-term holder (LTH) atau pemegang jangka panjang Ethereum (ETH) telah melakukan akumulasi besar-besaran saat kripto tersebut mengalami penurunan harga ke level $3.440 pada Rabu, 12 Juni 2024 lalu.
Platform analitik blockchain CryptoQuant menunjukkan, para LTH tercatat memborong 298.000 ETH senilai $1,34 miliar atau sekitar Rp22 triliun dalam sehari.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak akumulasi yang dilakukan ETH pada 11 September 2023. Saat itu, para pemegang jangka panjang menyerok 317.000 ETH saat harganya turun di bawah $1.600.
“Permintaan Ethereum melonjak. Aksi beli oleh LTH mencapai rekor tertinggi kemarin,” kata Kepala Peneliti CryptoQuant Julio Moreno, dalam sebuah unggahan di X, Kamis, 13 Juni 2024.
Ethereum demand has spiked.
Buying by permanent holders was the second highest on record yesterday: 298K ETH.
The record daily buying was last September 11: 317K ETH. pic.twitter.com/0qMVpNU8ht
— Julio Moreno (@jjcmoreno) June 13, 2024
Ia mengungkapkan, akumulasi yang dilakukan LTH diduga dipicu penurunan harga ETH hingga 8,5% dalam sepekan terakhir. Menurut data CoinMarketCap, ETH telah dua kali menyentuh level $3.400 pekan ini dan saat artikel ini ditulis diperdagangkan di harga $3.511.
Aksi beli LTH juga dinilai ikut didorong oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) yang mengisyaratkan exchange-traded fund (ETF) ETH spot sudah bisa diperdagangkan pada akhir September tahun ini.
Ketua SEC Gary Gensler memperkirakan, anggota senat AS bisa menandatangani persetujuan akhir perdagangan ETF ETH spot dalam kurun waktu tiga bulan. Pada 23 Mei lalu, SEC diketahui telah memberikan persetujuan awal bagi delapan proposal ETF ETH spot.
Akumulasi Whale Bitcoin
Whale Bitcoin, atau investor besar yang memegang lebih dari 1.000 BTC, juga memanfaatkan momen turunnya harga Bitcoin pada Selasa, 11 Juni 2024, dengan melakukan akumulasi.
CryptoQuant mengungkapkan, dalam satu hari itu para whale Bitcoin menyerok hingga total 20.600 BTC senilai $1,38 miliar. Inflow ini merupakan yang terbesar bagi whale Bitcoin sejak 28 Februari lalu, saat BTC hampir mendekati all-time high (ATH) baru dan layanan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin baru enam bulan diluncurkan.

Akumulasi besar-besaran ini terjadi saat jumlah pasokan Bitcoin di dalam exchange turun signifikan mencapai 942.000 BTC. Platform intelijen on-chain Santiment mengungkapkan, jumlah ini merupakan yang terendah sejak 22 Desember 2021.
Turunnya jumlah Bitcoin di exchange biasanya menunjukkan sentimen positif karena investor dianggap tengah mengantisipasi kenaikan harga BTC di masa depan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang