Persaingan AI di Browser Makin Panas, Anthropic Luncurkan Claude for Chrome

Volubit.id — Anthropic resmi meluncurkan versi uji coba dari Claude for Chrome, AI agent berbasis browser yang ditenagai oleh model AI Claude. Pada tahap awal, fitur ini hanya tersedia untuk 1.000 pelanggan paket Max yang dikenakan biaya antara $100–$200 per bulan atau sekitar Rp1,6 juta hingga Rp3,3 juta.

Untuk pengguna lain, Anthropic membuka daftar tunggu agar bisa ikut mencoba layanan ini di kemudian hari.

Dengan memasang extention di Chrome, pengguna dapat berinteraksi dengan Claude melalui panel di samping browser. Tidak hanya menjawab percakapan, Claude juga bisa diberi izin untuk melakukan tindakan langsung di browser dan menyelesaikan sejumlah tugas atas nama pengguna.

Peluncuran ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan antarperusahaan AI dalam menghadirkan AI agent di browser. Perplexity, misalnya, baru-baru ini merilis browser khusus bernama Comet yang dilengkapi agen AI bawaan.

OpenAI juga dikabarkan tengah menyiapkan browser bertenaga AI dengan fitur serupa. Sementara itu, Google sudah menambahkan integrasi Gemini ke Chrome dalam beberapa bulan terakhir.

Persaingan ini menjadi semakin relevan karena Google sedang menghadapi kasus antitrust besar di Amerika Serikat (AS). Hakim federal yang menangani perkara tersebut bahkan mengisyaratkan kemungkinan Google harus menjual Chrome.

Kondisi ini memicu spekulasi pembelian. Bahkan Perplexity mengajukan tawaran mengejutkan senilai $34,5 miliar, sementara CEO OpenAI, Sam Altman, juga menyatakan minat untuk membeli jika peluang itu terbuka.

Meski menjanjikan kemudahan, akses AI ke browser tentunya juga membawa tantangan baru, terutama terkait keamanan. Anthropic sebenarnya telah mengingatkan adanya risiko serangan prompt injection, yakni ketika kode tersembunyi di sebuah situs web berhasil menipu AI agent untuk menjalankan instruksi berbahaya.

Pekan lalu, tim keamanan Brave menemukan celah seperti ini pada Comet. Namun, pihak Perplexity menyatakan kerentanan tersebut sudah diperbaiki.

Anthropic sendiri telah menyiapkan sejumlah perlindungan. Perusahaan tersebut mengklaim berhasil menurunkan tingkat serangan prompt injection dari 23,6 persen menjadi 11,2 persen.

Beberapa langkah yang diterapkan antara lain memberi opsi bagi pengguna untuk membatasi situs yang bisa diakses Claude, memblokir secara default situs layanan keuangan, konten dewasa, dan situs bajakan, serta memastikan Claude selalu meminta izin sebelum melakukan tindakan berisiko tinggi seperti menerbitkan konten, melakukan pembelian, atau membagikan data pribadi.

Ini bukan pertama kalinya Anthropic mengembangkan AI yang dapat mengontrol perangkat pengguna. Pada Oktober 2024, perusahaan tersebut pernah meluncurkan AI agent untuk PC, meski saat itu performanya dinilai masih lambat dan tidak stabil.

Kini, kemampuan AI agent sudah meningkat pesat. Laporan TechCrunch menyebutkan, AI agent modern seperti Comet dan ChatGPT Agent cukup bisa diandalkan untuk menangani tugas sederhana, meskipun masih menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *