Volubit.id — Komunitas Solana saat ini tengah berembuk mempertimbangkan perubahan skema inflasi koin SOL melalui proposal SIMD 0228. Voting proposal yang dijadwalkan dibuka pada 6 Maret 2025 ini bertujuan mengurangi inflasi SOL dengan menyesuaikan tingkat penerbitan koin anyar berdasarkan jumlah SOL yang digunakan untuk staking.
Proposal ini bisa menekan tekanan jual yang selama ini menjadi tantangan utama bagi harga SOL. Namun, beberapa pihak khawatir perubahan ini malah jadi buah simalakama yang membuat SOL kurang seksi di mata investor lantaran yield staking berkurang.
People think lowering inflation on Solana will have a positive impact on SOL’s price by default. What if lower staking rewards causes people to unstake and sell their SOL to get better yields elsewhere? We shouldn’t make economic policy based on hypothetical price predictions.
— 🔥🪂 SolBlaze.org | Stake with us! (@solblaze_org) March 6, 2025
Presiden Solana Foundation, Lily Liu, dalam diskusi di Twitter Spaces, baru-baru ini menilai reward staking yang berfluktuasi malah bisa membuat investor institusional berpikir ulang untuk berinvestasi di Solana. Menurutnya, banyak investor besar lebih menyukai imbal hasil stabil dan dapat diprediksi, bukan sistem berbasis pasar yang bisa berubah-ubah.
Kasus serupa menurutnya pernah terjadi pada ATOM, koin native jaringan Cosmos. ATOM juga menerapkan mekanisme emisi berbasis pasar, yang menyebabkan hasil stakingnya berfluktuasi tajam. Akibatnya, banyak investor institusional enggan berinvestasi di ATOM karena kurangnya kepastian dalam imbal hasil. Liu khawatir Solana bisa mengalami hal serupa jika proposal ini diterapkan tanpa kajian lebih dalam.
Saat ini, Solana memiliki tingkat inflasi tahunan sebesar 4,7%, yang secara otomatis berkurang 15% setiap tahun hingga mencapai batas minimum 1,5%. Dengan sistem yang ada, jumlah SOL baru yang terbit dan masuk ke pasar relatif cukup besar lantaran sebagian besar staking rewards dijual oleh validator untuk mencairkan keuntungan. Kondisi ini dinilai kurang ideal lantaran menciptakan tekanan jual tinggi buat SOL.
SIMD 0228 mengusulkan mekanisme baru di mana inflasi akan otomatis menurun seiring meningkatnya partisipasi staking. Secara garis besar, SIMD 0228 akan menurunkan tingkat inflasi tahunan Solana dari 4,7% menjadi kurang dari 1%. Proposal mekanisme baru ini menargetkan tingkat staking dari 63% saat ini turun menjadi 50%. Penurunan SOL yang di-staking diharapkan bisa menciptakan sistem ekonomi yang lebih stabil. Jika lebih sedikit SOL baru yang diterbitkan, tekanan jual pun akan berkurang, dan harga SOL diharapkan bisa lebih terjaga.
Dalam model baru ini, jika jumlah SOL yang distaking mencapai 63%, maka tingkat inflasi akan turun menjadi 0,93%. Jika jumlah staking naik menjadi 65%, inflasi akan turun lebih jauh ke 0,87%. Sebaliknya, jika staking turun ke 50%, inflasi tahunan akan naik ke sekitar 1,32%. Dengan kata lain, semakin banyak SOL dikunci dalam staking, semakin sedikit jumlah token baru yang masuk ke pasar, sehingga tekanan jual berkurang.
Selain itu, SIMD 0228 bisa berdampak besar pada validator. Dengan berkurangnya inflasi, pendapatan validator dari reward staking akan menurun drastis. Sejumlah perkiraan menyebutkan pendapatan validator Solana bisa turun hingga 95%.
Penurunan drastis skema reward staking ini berpotensi membuat sentralisasi jaringan semakin menguat lantaran validator kecil akan kesulitan bertahan. Risiko sentralisasi ini menjadi perhatian utama komunitas Solana. Jika hanya sedikit validator tersisa, jaringan akan kehilangan karakter desentralisasinya. Masa depan jaringan bisa menjadi lebih terpusat di tangan segelintir pemain besar seperti Coinbase dan Binance.
Untuk diketahui, menjalankan validator di Solana tidak murah. Setiap validator harus membayar biaya operasional tetap, seperti biaya voting dalam jaringan yang mencapai sekitar $58.000 per tahun dan biaya hardware sekitar $6.000 per tahun.
Saat ini, Solana memiliki sekitar 1.323 validator, namun hanya 458 di antaranya yang memiliki estimasi jumlah minimum yang dianggap cukup untuk tetap bertahan, sekitar lebih dari 100.000 SOL dalam staking.
Di sisi lain, para pendukung SIMD 0228 berpendapat bahwa pengurangan emisi bisa memperkuat prospek Solana untuk diadopsi dalam produk exchange traded fund (ETF). Saat ini, regulator kripto Amerika Serikat (AS) Securities and Exchange Commission (SEC) masih mempertimbangkan ETF berbasis staking untuk Ethereum, dan masih belum jelas bagaimana likuiditas ETF akan terpengaruh oleh mekanisme reward staking.
Jika SOL bisa menekan inflasi dan mempertahankan nilai stabil, peluangnya untuk mendapatkan persetujuan ETF dinilai bisa menjadi lebih besar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang