Volubit.id — Partisipan pasar predikis berbasis kripto, Polymarket, bertaruh Donald Trump akan menang cukup telak dari Kamala Harris dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 5 November 2024 mendatang.ak tanggung-tanggung, peluang Trump memenangkan Pilpres AS tercatat mencapai lebih dari 60% per 1 November.

Kans kemenangan ini menjadi yang terbesar diraih Trump atas Kamala setelah sempat disalip kandidat Partai Demokrat tersebut sejak pengumuman Kamala maju menggantikan Joe Biden pada awal Agustus lalu. Sejak 8 Agustus, tercatat Trump dan Kamala saling telikung di Polymarket sebelum kemudian Trump berhasil breakout dan melepaskan diri dari telikungan Kamala pada 5 Oktober.

Keunggulan Trump yang cukup jauh ini turut didorong oleh aliran deras duit bandar yang bertaruh untuk posisi Trump. Data firma analitik Lookonchain mencatat dalam sepekan belakangan sejumlah bandar menggelontorkan banyak duit untuk bertaruh atas kemenangan Trump.

Pada 30 Oktober, bandar dengan nama BetTom42 bertaruh senilai $2,4 juta untuk Trump. Total whale tersebut sudah menghabiskan $3,4 juta selama beberapa hari terakhir. Whale lain, GCottrell93, menarik 1 juta USDC dari OKX untuk memasang posisi kemenangan Trump. Dalam rentang sepekan, bandar ini bahkan sudah mengucurkan duit $8,8 juta untuk bertaruh atas Trump. Kucuran pasangan taruhan tersebut sempat membuat Trump unggul 67% berbanding 31% Kamala Harris.

Sebelumnya, pada 28 Oktober whale dengan label zxgngl menggelontorkan duit $2 juta untuk bertaruh terhadap Trump. Lookonchain mencatat bandar tersebut secara total sudah mengucurkan duit $7,22 juta sejak 11 Oktober.

Peran bandar dalam menaikkan kans kemenangan Polymarket ini cukup besar. Selain zxgngl, ada bandar asal Prancis yang sebelumnya rela menggelontorkan duit hingga $28,6 juta untuk bertaruh pada Trump agar memenangkan Pilpres AS 2024.

Bandar ini memiliki empat akun Polymarket, antara lain Fredi9999, Theo4, PrincessCaro, dan Michie, yang secara kolektif merupakan empat dari lima petaruh terbesar untuk kemenangan Trump di Polymarket.

Gelontoran duit bandar ini sempat bikin heboh dan mengundang skeptisisme lantaran taruhan di Polymarket bisa saja ditunggangi. Namun penyelidikan dari Polymarket, yang melibatkan firma investigasi Nardello & Company, menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa trader ini berusaha memanipulasi pasar taruhan.

Polymarket menyatakan trader ini memiliki pengalaman luas dalam perdagangan dan latar belakang di sektor jasa keuangan. Adapun kecurigaan terhadap potensi manipulasi turut didorong hasil poling nasional Pilpres AS yang menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Kamala.