Polymarket Dikabarkan Bakal Launching Token, Terungkap dalam Dokumen SEC

Volubit.id — Isu peluncuran token baru kembali mengguncang jagat kripto setelah nama Polymarket, platform prediksi berbasis kripto asal Amerika Serikat (AS), terseret dalam spekulasi publik. Kabar tersebut mencuat dari sebuah dokumen resmi yang diserahkan Blockratize—perusahaan induk Polymarket—kepada Securities and Exchange Commission (SEC).

Dalam berkas tersebut, Blockratize mengungkap rencana penggalangan dana senilai $257 juta, di mana sekitar $135 juta sudah terjual kepada investor. Sisa penawaran sekitar $122 juta masih menunggu pembeli.

Detail yang paling menarik perhatian muncul ketika perusahaan menyebut bahwa investor memperoleh “other warrants” sebagai bagian dari kesepakatan pendanaan. Instrumen keuangan semacam ini bisa merujuk pada berbagai bentuk hak, namun di ekosistem kripto istilah tersebut kerap dihubungkan dengan token yang memberi klaim kepemilikan di masa depan.

Penggunaan mekanisme “warrant” ini membuat sejumlah pelaku industri sengan cepat mengaitkannya dengan langkah dYdX beberapa waktu lalu. Sebelum meluncurkan token, dYdX juga menawarkan struktur serupa kepada investor awalnya. Maka, wajar jika spekulasi bermunculan bahwa Polymarket sedang mempersiapkan hal yang sama. Rumor ini juga bertambah hangat dengan spekulasi kemungkinan airdrop Polymarket.

Kendati demikian, manajemen perusahaan belum sekalipun memberi konfirmasi resmi. Namun petunjuk kecil ini dianggap cukup sebagai bahan bakar rumor. Fenomena ini menjadi salah satu kekhasan di jagat kripto. Rumor yang berasal satu kata kunci dalam dokumen SEC saja sudah bisa memicu percakapan panjang di forum daring, dari Telegram sampai Twitter.

Polymarket sendiri bukan pemain baru. Mereka sempat mencuri perhatian karena model bisnisnya yaitu pasar prediksi yang mengizinkan pengguna bertaruh pada berbagai peristiwa. Mulai dari hasil pemilu, kebijakan moneter, sampai isu-isu global yang sedang panas.

Di tengah keterbatasan regulasi di AS, Polymarket memang sempat terbentur masalah hukum. Namun belakangan mereka menunjukkan tanda-tanda kembali percaya diri. Perusahaan ini bahkan disebut tengah mengejar valuasi fantastis hingga $10 miliar. Bagi sebagian orang, angka itu terdengar muluk. Tetapi dengan momentum rumor token, ditambah langkah ekspansi baru, skenario itu mendadak terasa mungkin.

Bersamaan dengan kabar soal SEC filing, Polymarket juga menunjukkan ambisi lebih besar di pasar AS. Platform prediksi kripto ini menggandeng Stocktwits, jejaring sosial yang populer di kalangan investor ritel AS, untuk meluncurkan produk pasar prediksi seputar laporan keuangan perusahaan publik.

Fitur baru ini akan disematkan langsung ke halaman ticker Stocktwits, memungkinkan pengguna melihat probabilitas hasil keuangan yang terus diperbarui sepanjang musim laporan pendapatan.

Peluncuran rencananya dimulai pada September 2025 dan mencakup sejumlah emiten pilihan. Selain itu, Polymarket menyiapkan fitur “mention markets” yang memantau kata kunci selama earnings call perusahaan, menghadirkan pengalaman interaktif bagi para pengguna yang ingin menilai sentimen pasar secara real time.

Langkah berani ini datang tak lama setelah Polymarket memperoleh angin segar dari regulator. Awal bulan ini, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menyatakan tidak akan mengambil tindakan penegakan hukum terkait kewajiban pencatatan dan pelaporan tertentu untuk kontrak berbasis peristiwa. Posisi menguntungkan dari CFTC itu membuka jalan bagi Polymarket untuk kembali menjejak pasar AS dengan regulasi yang lebih jelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *