Volubit.id — Spekulasi ihwal launching Exchange Traded Fund (ETF) Dogecoin (DOGE) di Amerika Serikat (AS) kembali mencuat. Analis Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut produk ETF Dogecoin milik Rex-Osprey berpotensi menjadi yang pertama hadir di pasar dengan kemungkinan waktu peluncuran pekan depan pada 8 hingga 12 September 2025.
Optimisme ini muncul setelah Rex Shares menempuh jalur regulasi yang mirip dengan ETF staking Solana yang baru saja disetujui. Dengan pendekatan serupa, perusahaan itu diyakini bisa menghindari proses panjang yang biasanya ditempuh dalam pengajuan ETF kripto. Meski demikian, hingga kini Securities and Exchange Commission (SEC) belum memberikan konfirmasi resmi.
Good morning to everyone building the bag
⚡️Rex-Osprey’s Dogecoin ETF could come as early as next week, potentially becoming the first $DOGE ETF to market, according to Bloomberg’s Eric Balchunas pic.twitter.com/uDVZcV20mb
— Tegzcrypt🥷🏿 (@Tegzcrypt) September 5, 2025
Sebagian pengamat memperkirakan peluang persetujuan ETF Dogecoin tahun ini berada di kisaran 60% hingga 80%. Platform prediksi Polymarket menilai probabilitasnya mencapai 67% sampai dengan 79%. tapi pengalaman sebelumnya menunjukkan SEC kerap menggunakan waktu maksimal hingga 240 hari untuk meninjau proposal ETF kripto.
Sebelumnya, pada pertengahan Agustus lalu, manajet investasi kripto Grayscale juga mengajukan dokumen Form S-1 untuk Grayscale Dogecoin Trust ETF (GDOG). Dalam pengajuan tersebut, Coinbase tercatat sebagai kustodian, sementara BNY Mellon bertindak sebagai administrator. Harga Dogecoin sempat melonjak 12% setelah kabar itu muncul.
Selain Grayscale, Bitwise dan 21Shares juga telah mengajukan proposal ETF Dogecoin sejak awal tahun. Namun, keputusan SEC terhadap kedua pengajuan itu terus ditunda. Pada Juni 2025, misalnya, SEC menunda aplikasi Bitwise dan Grayscale dengan alasan membutuhkan lebih banyak data untuk menilai risiko manipulasi pasar.
Dogecoin, yang lahir sebagai lelucon internet pada 2013, kini berubah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar miliaran dolar. Popularitasnya melonjak setelah mendapat dukungan dari tokoh publik seperti Elon Musk. Jika ETF Dogecoin disetujui, produk ini akan menjadi jalan bagi investor institusional untuk masuk ke pasar meme coin tanpa harus membeli asetnya secara langsung.
ETF berbasis kripto memungkinkan investor membeli saham yang mewakili kepemilikan aset digital tertentu melalui bursa konvensional. Mekanisme ini dianggap lebih ramah bagi investor tradisional dibandingkan membeli koin langsung di bursa kripto. Bitcoin ETF yang disetujui pada awal 2024 menjadi preseden penting. Produk itu berhasil menarik arus modal hingga $35 miliar dalam setahun.
Sentimen pasar terhadap kemungkinan ETF Dogecoin cenderung positif. Beberapa analisis memperkirakan, jika disetujui, arus masuk dana ke ETF Dogecoin bisa mencapai $8 miliar hingga $14 miliar, atau sekitar seperempat dari inflow yang dicatatkan ETF Bitcoin. Berdasarkan proyeksi itu, harga Dogecoin diperkirakan bisa naik ke kisaran $7 hingga $11. Prediksi lebih konservatiflebih konservatif menyebut kenaikan hanya sampai $1,4.
Tapi ada juga forecast long term yang bernada super bullish. Analis kripto Ali Martinez menilai DOGE masih memiliki ruang besar untuk melanjutkan reli. Ia mengamati pola teknikal yang terbentuk sejak 2017, di mana DOGE bergerak dalam ascending channel. Jika skenario bullish terjadi, ia memperkirakan DOGE bisa melesat hingga menembus level $15 dalam jangka panjang.
Peluang besar itu menurutnya akan terbuka apabila SEC menyetujui produk ETF spot Dogecoin. Faktor lain yang tak kalah penting adalah dorongan sentimen positif dari reli pasar kripto secara keseluruhan. Dengan kombinasi katalis tersebut, DOGE berpotensi keluar dari bayang-bayang sebagai memecoin dan semakin diperhitungkan di jajaran aset digital utama.
#Dogecoin $DOGE ETF will send it to $15! https://t.co/4peKi93NZX pic.twitter.com/gRqDdoXhob
— Ali (@ali_charts) January 22, 2025
Tapi risiko volatilitas DOGE di sisi lain masih sangat tinggi. Dogecoin dinilai masih kurang memiliki utilitas dibanding Bitcoin atau Ethereum. Potensi kekecewaan pasar juga besar jika SEC menunda keputusan lebih lama atau menolak pengajuan tersebut. Dalam skenario buruk, harga Dogecoin bisa turun 15% hingga 20%, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu setelah kabar penundaan ETF kripto lain.
Keputusan SEC dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi penentu. Jika ETF Dogecoin benar-benar diluncurkan, itu akan menjadi tonggak baru dalam sejarah meme coin dan memperluas legitimasi Dogecoin di pasar keuangan global. Namun, jika sebaliknya, spekulasi seputar aset digital ini kembali harus menunggu.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang