Potensi Pergerakan Harga Bitcoin Setelah Fed Rate Cut September 2025, Bullish atau Bearish?

Volubit.id — Harga Bitcoin (BTC) diperkirakan bergerak volatil setelah keputusan Federal Reserve alias The Fed memangkas suku bunga pada 17 September 2025 mendatang. Ekspektasi pasar terhadap rate cut 25 basis poin sudah mencapai 100% berdasarkan data CME FedWatchcTool, sementara peluang pemangkasan 50 basis poin naik menjadi sekitar 65%.

Prediksi pelaku pasar ini mengemuka setelah catatan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) memperlihatkan pelemahan pada awal September, dengan penciptaan lapangan kerja jauh di bawah perkiraan.

Bagi aset berisiko seperti Bitcoin (BTC), rate cut justru kerap dipandang sebagai angin segar karena membuka keran likuiditas baru. Lantas, apakah BTC siap melonjak setelah pengumuman Fed, atau justru rentan terkoreksi karena faktor musiman dan sentimen negatif yang mengintai? Harga BTC sendiri sepanjang awal September bergerak monoton di level $110.000-$112.000.

Dalam skenario bullish, rate cut berpotensi menekan imbal hasil obligasi dan memperlemah dolar AS. Aliran dana bisa bergerak ke aset alternatif seperti kripto dan emas. ETF Bitcoin yang mulai menarik investor institusi sejak awal tahun juga berpeluang mencatat arus masuk lebih besar.

Data menunjukkan lembaga keuangan tradisional kini menguasai lebih dari 6% suplai BTC yang beredar. Akumulasi besar-besaran oleh whale pada level $95 ribu hingga $107 ribu juga menjadi penopang. Jika tren ini berlanjut, harga BTC berpotensi melesat menembus $120.000 atau menyentuh all time high (ATH) anyar di kuartal akhir 2025.

Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan pula terjadinya skenario bearish jangka pendek. Fenomena “sell the news” kerap menghantui aset kripto, terutama ketika ekspektasi pasar sudah terlalu tinggi. Saat ini pemangkasan suku bunga The Fed sudah jadi konsensus.

Jika keputusan itu muncul tanpa kejutan berarti, hal tersebut malah bisa memicu aksi profit taking investor. Ditambah, jika data ekonomi AS berikutnya menunjukkan pelemahan lanjutan, investor bisa berpindah memarkir duit mereka ke aset aman seperti emas.

Korelasi Bitcoin dengan saham juga membuat risiko koreksi makin besar. Prediksi terburuk, BTC bisa jatuh hingga menyentuh support $95.000 hingga $100.000, bahkan ada peluang menguji $90 ribu jika bayangan resesi kian nyata.

Skenario bearish juga didukung oleh data historis tebtang September dip. Sejarah menunjukkan, September bukan bulan yang ramah bagi Bitcoin. Rata-rata, harga BTC di bulan kesembilan kalender Gregorian mencatatkan kinerja terburuk dibandingkan bulan lain dengan tingkat penurunan berkisar hingga 7%. Kendati begitu, potensi kebijakan moneter longgar bisa mematahkan pola historis itu, apalagi jika Fed memberi sinyal akan melanjutkan pemangkasan hingga akhir tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *