Real World Assets (RWA): Integrasi Aset Dunia Nyata di Blockchain

Pernahkah kamu mendengar tentang tokenisasi real estat? Atau tentang membuat salinan digital dari aset dunia nyata yang mudah dipindahtangankan, likuid, dan murah untuk dikirim atau diterima? Jika ya, maka kamu mungkin pernah mendengar tentang revolusi Real World Assets (RWA) tanpa menyadarinya.

RWA, dalam beberapa minggu terakhir, telah menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Ini telah berkembang menjadi salah satu topik paling populer dalam industri kripto, karena tampaknya banyak orang berbicara tentang tokenisasi dan kepemilikan yang terfraksionasi. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan konsep ini dan bagaimana hal ini berpotensi mengubah lanskap real estate? Simak selengkapnya artikel di bawah ini!

Apa Itu Real World Assets?

Konsep Real World Assets (RWA) melibatkan penggabungan aset-aset fisik dunia nyata, seperti properti, komoditas, dan sekuritas, ke dalam ranah blockchain. Dalam penggabungan ini, terbentuk representasi digital dari aset-aset ini, yang dikenal sebagai token sekuritas, yang dapat diperdagangkan dan dipindahkan dengan efisiensi dan keamanan sebanding dengan mata uang kripto. Pemanfaatan token sekuritas ini bertujuan untuk menyederhanakan proses jual-beli aset, mengurangi biaya yang terkait dengan perantara, serta meningkatkan transparansi dan tingkat keamanannya.

RWA, sesuai namanya, memiliki basis di dunia fisik dan memainkan peran penting di dalam sektor keuangan tradisional (TradFi). Ini mencakup beragam aset seperti real estat, komoditas, obligasi, seni, mata uang, dan sejumlah lainnya. Proses tokenisasi menyatukan aset-aset off-chain ini ke dalam lingkungan blockchain, membuka pintu bagi peluang investasi baru bagi para penggemar keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Contoh Penggunaan RWA

Mari kita ambil contoh yang lebih relevan. Bayangkan kamu ingin berinvestasi di industri pertanian, khususnya dalam sebuah kebun anggur di Prancis yang terkenal. Meskipun umumnya sulit bagi individu biasa untuk memiliki sebidang tanah di sana, melalui tokenisasi aset dunia nyata (RWA), kamu bisa memiliki bagian dari kebun anggur tersebut.

Misalnya, dengan token yang mewakili kepemilikan atas kebun anggur, yang mencakup 1 juta token secara total, kamu bahkan bisa memiliki 0,0001% dari kebun anggur tersebut. Dengan demikian, kamu dapat berinvestasi sebesar $10 dan memiliki bagian dari aset tersebut.

Mengapa RWA Dibutuhkan Jika Ada di Dunia Nyata?

Ekosistem Web3 terbilang murah, sementara dunia fisik sering kali dikenal mahal dan penuh dengan inefisiensi. Meskipun DeFi tidak bisa sepenuhnya menggantikan infrastruktur keuangan tradisional, namun ia mampu menjadi pesaing serius berkat marginal cost yang jauh lebih rendah.

DeFi memiliki tujuan utama untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan perantara dalam sistem finansial, dengan harapan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Meskipun DeFi sendiri memiliki potensi risiko, seperti kerentanannya terhadap kode yang dapat disalahgunakan, namun sistem ini mengatasi tantangan ini dengan mengurangi peran perantara secara signifikan dan meningkatkan transparansi dalam proses transaksi.

Dengan perkembangan DeFi yang semakin matang, pemegang aset memiliki peluang lebih besar untuk menggunakan RWA dalam mengakses manfaat yang ditawarkan oleh DeFi daripada melalui sistem finansial tradisional.

Cara Kerja Tokenisasi Aset

Dalam proses pengesahan aset off-chain, langkah awal adalah menetapkan nilai aset, mengatur kepemilikan, dan memastikan perlindungan hukum yang sesuai. Penentuan nilai aset melibatkan pertimbangan terhadap faktor-faktor seperti nilai pasar yang adil, data performa terbaru, dan, jika relevan, kondisi fisiknya.

Pemilikan dan validitas kepemilikannya diperkuat melalui dokumen-dokumen seperti akta, hipotek, atau faktur. Proses hukum yang mendukung ini juga melibatkan langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan setiap isu hukum yang mungkin timbul.

Untuk mengkonversi aset menjadi bentuk token, langkah pertama adalah mengubah data off-chain menjadi kode dan metadata yang dapat direpresentasikan dalam bentuk token digital. Yang menjadi poin krusial di sini adalah bagian yang melibatkan aspek hukum. Akhirnya, data off-chain disediakan oleh Oracle ke dalam protokol on-chain.

Tahap akhir dalam proses ini adalah mencari atau menciptakan protokol DeFi yang dapat menghubungkan penawaran dan permintaan aset serta memudahkan transaksi aset tersebut.

Tantangan Dalam Implementasi RWA

Ada beberapa tantangan potensial yang terkait dengan penerapan Real World Assets (RWA). Hal-hal ini meliputi:

1. Jaminan: Skalabilitas dan aksesibilitas jaminan bisa menjadi permasalahan terutama saat ada lonjakan permintaan atau saat likuiditas mengalami fluktuasi. Dalam situasi seperti itu, tindakan pembeli token memiliki potensi untuk memengaruhi pasar secara signifikan. Di dalam keuangan tradisional (CeFi), terdapat peraturan ketat untuk mengatasi potensi manipulasi pasar, tetapi di dunia DeFi, belum jelas bagaimana peraturan semacam itu akan diterapkan atau ditaati.

2. Regulasi: Beberapa aset mungkin hanya tersedia atau diizinkan untuk diperdagangkan di wilayah tertentu. Ini berarti bahwa ada potensi masalah regulasi jika pihak berwenang, seperti CFTC, menemukan bahwa aset tersebut dijual di wilayah yang tidak mengizinkan transaksi semacam itu. Selain itu, perusahaan atau entitas yang bertindak sebagai pemegang agunan dalam DeFi seringkali adalah entitas terpusat, yang dapat menghadirkan risiko dalam hal pengendalian dan keamanan aset.

3. Pajak: Pertimbangan penting lainnya dalam ekosistem RWA adalah masalah potensial terkait dengan pajak ganda dan potensi hasil investasi yang lebih rendah. Sebagai contoh, bayangkan jika imbal hasil surat utang negara AS mencapai 4%. Dalam situasi ini, pajak bisa dikenakan baik di tingkat dana jaminan maupun di tingkat investor individu, yang akhirnya bisa menghasilkan imbal hasil sekitar 1-2%. Ini mungkin tidak sekuat peluang yield farming yang dapat ditemui dalam ekosistem DeFi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *