Volubit.id — Harga Bitcoin (BTC) rontok tajam dalam 24 jam terakhir, mencatatkan penurunan sekitar 7% ke harga di bawah $55.000 per keping. Penurunan akrobatik ini terjadi setelah pasar kripto dihajar kabar buruk dari bursa Mt. Gox dan Pemerintah Jerman.
Wallet Mt. Gox yang telah bangkrut diketahui mentransfer 47,229 keping BTC senilai $2.71 miliar pada 5 Juli 2024 pagi WIB. Transfer tersebut diduga kuat berkaitan dengan rencana repayment alias ganti rugi nasabah yang direncanakan dimulai bulan Juli.
The #MtGox wallet transferred out 47,229 $BTC ($2.71B) 30 minutes ago, possibly in preparation for repayment in July. pic.twitter.com/DM4ztdeVV5
— Lookonchain (@lookonchain) July 5, 2024
Seperti diketahui, Mt. Gox kolaps akibat peretasan pada 2014 lalu. Saat itu Mt. Gox kehilangan aset nasabah hingga 850.000 BTC. Sedikitnya ada sekitar 127.000 nasabah yang sudah 10 tahun terakhir ini menunggu BTC mereka sebesar $9,4 miliar dikembalikan.
Sebelumnya, sejumlah analis meyakini proses repayment BTC Mt. Gox ini tak akan terlalu berdampak besar terhadap pasar. Pasalnya, tren daya serap pasar tampak cukup baik dalam beberapa bulan terakhir, yang dibarengi tren arus masuk rendah di sisi lain. Selain itu, diyakini tidak semua penerima ganti rugi akan langsung menjual BTC mereka.
Sayangnya, skenario tersebut tak maujud. Pasalnya, selling pressure meningkat dengan kemunculan berbagai faktor, antara lain tendensi suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang masih hawkish, serta tren penjualan BTC yang meningkat oleh penambang.
The Fed sebelumnya diyakini akan menurunkan suku bunga acuan dua kali sepanjang 2024, yakni pada September dan November. Namun belakangan prediksi ini berubah. Rate cut diprediksi baru akan terjadi pada November mendatang.
Sementara aksi jual penambang terjadi beriringan dengan pergerakan BTC yang stagnan sejak April. Pada Juni lalu, sejumlah perusahaan miners Bitcoin berbondong-bondong melakukan aksi jual yang ikut memicu koreksi harga.
Selling pressure BTC dan aset kripto lainnya juga diperparah oleh pergerakan wallet pemerintah Jerman. Di pekan awal bulan Juli ini saja, wallet pemerintah Jerman sudah dua kali melakukan transfer besar ke sejumlah exchange.
Pada 4 Juli kemarin, wallet ini mentransfer 1.300 Bitcoin (BTC) senilai $75 juta ke bursa Coinbase, Kraken, dan Bitstamp. Sebelumnya, pada 2 Juli lalu, wallet milik pemerintah Jerman tersebut diketahui memindahkan 832,7 keping BTC ke tiga bursa: 500 BTC ke Bitstamp, 400 BTC ke Coinbase, dan 400 BTC ke Kraken. Pada Juni lalu, mereka juga melakukan aksi jual BTC senilai $195 juta ke tiga bursa yang sama.
Firma analitik Arkham Intelligence mencatat wallet milik lembaga investigasi pemerintah Jerman, Bundeskriminalamt (BKA) ini masih menyimpan sekitar 40.359 BTC senilai $2,3 miliar. Puluhan ribu keping BTC tersebut berasal dari operasi pembredelan terhadap situs film bajakan movie2k.co.
The German Government still holds 40,359 BTC ($2.3B) in tagged addresses on-chain.
Track the German Government on Arkham:https://t.co/ePjzPDKmos
— Arkham (@ArkhamIntel) July 4, 2024
Konglomerat kripto Justin Sun sampai-sampai menawarkan diri kepada pemerintah Jerman untuk membeli seluruh sisa BTC mereka di pasar over-the-counter (OTC). Tujuannya, supaya aksi jual mereka tidak terlalu berimbas kepada pasar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang