Rekt! Harga Token Proyek DePIN Turun 30% dalam 6 Bulan Terakhir

Volubit.id — Harga token proyek kripto Decentralized Physical Infrastructure (DePIN) mengalami penurunan harga tajam dalam enam bulan terakhir. Koreksi cukup dalam ini terjadi seiring berakhirnya siklus naratif yang ikut memancing lompatan popularitas dan valuasi proyek-proyek DePIN.

Laporan firma investasi MV Capital mencatat penurunan harga token DePIN secara kumulatif mencapai 30,3% dalam enam bulan terakhir. Penurunan lebih tajam terjadi dalam tiga bulan terakhir dengan level mencapai 36,8%.

Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya banyak proyek DePIN menunjukkan kinerja sangat baik di akhir 2023 dan awal 2024. Kendati begitu, performa token proyek-proyek DePIN masih ada dalam grafik hijau sepanjang setahun terakhir.

Walaupun mayoritas turun, ada sejumlah token DePIN yang mengalami kenaikan harga. Token Helium (HNT) misalnya, justru mengalami kenaikan harga sebesar 70% dalam satu bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah Helium mengumumkan perolehan lebih dari 100.000 pengguna.

Menurut MV Global, harga token DePIN dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kinerja proyek, penggunaan di dunia nyata, serta permintaan spekulatif. Meski begitu, hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan pergerakan harga token dinilai tidak melulu jelas atau konsisten.

Dilihat dari sektornya, proyek-proyek yang berfokus pada bandwidth menunjukkan kinerja paling moncer dibandingkan kategori lainnya. Sektor bandwidth berhasil melampaui token connectivity sempat mendominasi di awal, dengan peningkatan tajam dalam enam hingga 12 bulan terakhir. Salah satu penggerak utama kinerja proyek bandwith ini adalah token AIOZ, yang mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 3278,6% dalam setahun terakhir.

Secara lebih rinci, token bandwith naik 685% selama setahun terakhir, connectivity naik 129%, sensor 174%, dan storage 157%. Performa keseluruhan token DePIN ini menunjukkan kinerja lebih baik dari Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dalam periode 12 bulan terakhir. Namun, hanya sektor bandwidth yang mampu melampaui performa Solana (SOL) dengan kenaikan 557%.

Data firma analitik Artemis juga mencatat sektor DePIN tetap lebih unggul dibandingkan 15 dari 21 sektor kripto lainnya selama enam bulan terakhir dengan rata-rata kenaikan 9% secara year to date (YTD). Adapun sektor performa harga terbaik dicatatkan Real World Assets (RWA) dengan kenaikan 236,5%, sementara proyek Data Availability mencatatkan performa terburuk dengan rata-rata penurunan 70%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *