Volubit.id — Bitcoin (BTC) diperkirakan melanjutkan tren positifnya menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada 20 Januari 2025 mendatang. Pergerakan harga aset kripto terbesar sekolong jagat ini masih terus dipelototi pelaku pasar setelah konsolidasi yang terjadi sepanjang akhir Desember 2024 lalu.

Laporan analisis firma investasi aset digital 10x Research memproyeksikan data inflasi AS yang akan dirilis pada 15 Januari menjadi katalis penting bagi pasar. Jika data menunjukkan penurunan inflasi, optimisme investor dapat mendorong reli harga Bitcoin lebih jauh.

“Data inflasi yang positif dapat membangkitkan kembali optimisme, mendorong reli hingga pelantikan Trump pada 20 Januari,” tulis founder 10x Research, Markus Thielen, dalam laporannya pada 5 januari.

Periode menjelang pelantikan Trump dinilai sebagai momen krusial yang dapat menghadirkan peluang strategis bagi para pelaku pasar. Ekspektasi terhadap kebijakan pro kripto dari pemerintahan baru ini menjadi salah satu faktor yang mendorong optimisme. Namun demikian, investor juga wajib waspada terhadap kredo buy the ruomor, sell the news.

Thielen juga mengingatkan bahwa momentum reli ini mungkin tidak bertahan lama. Potensi penurunan harga bisa terjadi menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29 Januari.

“Pasar kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi, terutama jika ada kejutan dari kebijakan moneter atau data ekonomi,” tulis laporan tersebut.

FOMC sendiri secara historis punya kuat untuk mempengaruhi pergerakan harga pasar. Teranyar, harga BTC sempat anjlok 5% setelah The Fed mengumumkan kebijakan suku bunga Desember 2024 lalu yang tidak sesuai ekspekstasi pasar. Setelah pertemuan FOMC Desember dan libur akhir tahun, harga Bitcoin terus bergerak dalam kisaran konsolidasi di atas $90.000 dan di bawah $100.000.

Saat ini Bitcoin masih menunjukkan level dominasi yang kuat di pasar. Selama 2024, dominasi BTC sempat meningkat tajam dari 50% menjadi 60% yang sekaligus menciptakan tekanan pada performa altcoin. Meskipun sempat turun ke 53% dan memicu harapan akan altcoin season, dominasi Bitcoin kembali naik ke 58% sebelum stabil di sekitar 55%. Kondisi tersebut menegaskan peran Bitcoin sebagai penggerak utama pasar.