Rencanakan Fitur Trading dan Investasi, Twitter jadi Exchange Kripto?

Volubit.id — Twitter yang kini dikenal dengan nama X, tampaknya akan segera berubah dari sekadar media sosial menjadi platform multifungsi yang menggabungkan fitur keuangan, perdagangan, dan teknologi.

Bos Twitter, Linda Yaccarino, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times menyebut perusahaannya tengah menjajaki opsi untuk menghadirkan fitur trading dan investasi langsung di dalam aplikasi. Salah satu rencana konkret yang tengah digodok adalah peluncuran kartu kredit atau debit bertajuk X Card yang menurutnya bisa saja dirilis sebelum tahun 2025 berakhir.

Langkah ini merupakan bagian dari visi ambisius pemilik Twitter, Elon Musk, yang sejak mengakuisisi Twitter pada April 2022 lalu, telah berulang kali menyampaikan ingin menjadikan platform ini sebagai superapp, mirip dengan WeChat di Tiongkok.

Elon Musk’s X to launch investment and trading features as part of its push to become an all-in-one “super app” pic.twitter.com/o2wmWEHPPs

— Quinten | 048.eth (@QuintenFrancois) June 19, 2025

Elon juga telah berkali-kali berbual dalam berbagai kesempatan bahwa Twitter nantinya akan menjadi satu-satunya aplikasi yang dibutuhkan pengguna untuk berkomunikasi, belanja, membaca berita, hingga melakukan transaksi keuangan.

Yaccarino menyebut arah pengembangan Twitter ke depan akan mencakup sistem pembayaran peer-to-peer (P2P), belanja online, konten video, hingga artificial intelligence (AI) seperti Grok.

Pada awal Juni, Twitter juga dikabarka menjalin kemitraan dengan platform taruhan berbasis kripto, Polymarket. Namun jenis kerja sama keduanya masih belum diungkap.

we’re joining forces with Polymarket as our official prediction market partner@X 🤝 @Polymarket

— X (@X) June 6, 2025

Kabar ini disambut riuh oleh komunitas kripto, mengingat adanya kemungkinan integrasi aset kripto ke dalam ekosistem Twitter. Meski tak disebut secara eksplisit dalam laporan Financial Times, banyak pengguna yang berharap fitur pembayaran dengan aset kripto seperti akan hadir di versi final produk.

Spekulasi tersebut bukan tanpa dasar. Elon dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam komunitas kripto. Elon sendiri dikenal sebagai Father of Dogecoin lantran punya kebiasaan mencuit soal memecoin anjing Shiba Inu ini sekaligus membuat harganya ikutan melambung.

Selain itu, basis pengguna Twitter sendiri sebagian besar merupakan komunitas yang akrab dengan dunia teknologi dan blockchain. Kemungkinan bahwa kripto menjadi bagian integral dari sistem Twitter bukanlah hal yang mustahil, terlebih di tengah tren adopsi aset digital yang terus meningkat secara global.