Volubit.id — Saham MicroStrategy (MSTR), perusahaan intelijen bisnis yang dikenal sebagai salah satu holder Bitcoin terbesar, resmi bergabung dengan indeks Nasdaq 100. Ticker MSTR akan mejeng di indeks saham kelas kakap bursa Amerika Serikat (AS) tersebut mulai 23 Desember 2024.

Capaian perusahaan yang dipimpin Michael Saylor ini menjdi sentimen bullish buat Bitcoin. MSTR juga akan tercatat sebagai perusahaan pertama yang berfokus pada Bitcoin yang masuk dalam indeks bergengsi tersebut.

MicroStrategy’s Nasdaq 100 entry is a milestone not just for the company but for Bitcoin itself. When corporate balance sheets double as crypto portfolios, isn’t it a signal that traditional finance and digital assets are no longer rivals but uneasy bedfellows? The index funds…

— Simon C (@Scaleupsimon) December 17, 2024

Indeks Nasdaq 100 sendiri mencakup 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di bursa Nasdaq. Masuknya saham MicroStrategy ke dalam indeks diperkirakan akan membuka aliran dana miliaran dolar melalui exchange-traded funds (ETF) yang melacak indeks tersebut.

Estimasi analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, MicroStrategy akan mendapat bobot 0,47% dalam indeks, menjadikannya saham terbesar ke-48 di daftar tersebut.

“Bobot ini setara dengan sekitar $2,1 miliar pembelian melalui semua ETF yang melacak indeks Nasdaq 100 dengan total aset $451 miliar,” kata Eric.

Tembusnya NSTR ke dalam indeks terjadi setelah rebalancing tahunan Nasdaq, yang menilai perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasar pada hari perdagangan terakhir di bulan November. Pada saat itu, kapitalisasi pasar MicroStrategy mencapai sekitar $92 miliar, namun kini telah melampaui $102 miliar.

Tak cuma masuk Nasdaq 100, MSTR juga berpotensi tembus indeks S&P 500. Namun MicroStrategy masih terkendala beberapa syarat profitabilitas perseroan, meski memenuhi kriteria pasar modal dan volume perdagangan S&P 500.

Pihak MicroStrategy sendiri masih terus getol mengakumulasi BTC. Perusahaan ini kembali membeli 15.350 Bitcoin pada 8-15 Desember8-15 Desember kemarin. Aksi serok anyar ini membuat total kepemilikan perusahaan mencapai 439.000 BTC senilai lebih dari $45 miliar. Portfolio ini memperkuat posisi MicroStrategy sebagai pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia, setara dengan 2% dari total pasokan Bitcoin.