Salip Solana dan Tether, XRP Jadi Kripto Terbesar Ketiga di Dunia

Volubit.id — Untuk pertama kalinya kapitalisasi pasar XRP (XRP) berhasil melampaui kapitalisasi pasar Solana (SOL) dan stablecoin Tether (USDT). Data CoinMarketCap menunjukkan, XRP telah mengukuhkan posisinya sebagai kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar sejak 2 Desember kemarin.

Kapitalisasi pasar XRP tercatat telah mencapai $145 miliar, melampaui USDT yang mencapai $134 miliar. Sementara Solana tertinggal di posisi kelima dengan kapitalisasi pasar $107,5 miliar.

Sumber: CoinMarketCap

Token asli Ripple ini mulai menunjukkan kinerja luar biasa pada 10 November lalu. Harga XRP mencapai titik tertingginya dalam tujuh tahun terakhir di $2,84 pada 2 Desember, atau melonjak lebih dari lima kali lipat dengan kenaikan 450%.

Sumber: CoinMarketCap

Token asli jaringan Ripple yang diluncurkan pada 2013 ini didesain untuk mendukung transfer uang lintas negara dan pertukaran mata uang. Meski beroperasi secara independen dari produk pembayaran Ripple, token ini mendapatkan keuntungan dari reputasi kuat Ripple di industri kripto.

Kenaikan harga XRP yang signifikan ini didorong oleh sejumlah faktor, seperti kemitraan strategis baru, pengembangan produk terbaru dari Ripple Labs, potensi peluncuran ETF berbasis XRP, serta rumor tak berdasar yang menyebutkan CEO Tesla Elon Musk akan melakukan investasi besar ke XRP dan Ripple.

November Bullish bagi XRP

November 2024 menjadi bulan tersibuk bagi Ripple Labs dan ekosistem XRP. Beberapa perkembangan besar yang dilakukan berhasil mendorong momentum positif bagi aset kripto ini.

Pada 1 November 2024, perusahaan manajer aset 21Shares mengajukan permohonan exchange-traded fund (ETF) berbasis XRP di Amerika Serikat (AS). Perusahaan tersebut berharap Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), yang akan memiliki kepemimpinan baru tahun depan, bisa menyetujui permohonan ini.

Kemudian, pada 15 November, New York Stock Exchange Arca mengajukan petisi kepada SEC untuk mendaftarkan produk indeks kripto dari Bitwise. Indeks ini mencakup 10 aset digital terkemuka, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan XRP.

Pada 25 November, perusahaan manajer aset WisdomTree turut mengajukan permohonan untuk ETF XRP di Delaware, menyusul 21Shares, Canary Capital, dan Bitwise yang lebih dulu mengajukan permohonan serupa.

Di hari yang sama, Ripple Labs mengumumkan peluncuran reksa dana pasar uang tokenized pertama di XRP Ledger. Dana tokenized ini terwujud berkat kerja sama Ripple Labs dengan Archax, exchange kripto teregulasi yang berbasis di Inggris.

Melalui kolaborasi ini, Ripple akan mentokenisasi dana likuiditas Abrdn senilai $4,77 miliar.

Terbaru, pada 29 November, muncul laporan stablecoin Ripple, RLUSD, segera mendapatkan persetujuan dari regulator keuangan New York. Stablecoin yang berpatok pada dolar AS ini resmi diluncurkan pada bulan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *