SEC Setujui 8 Proposal ETF Ethereum Spot, Bagaimana Potensi Harga ETH?

Volubit.id — Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) akhirnya menyetujui proposal pengajuan exchange traded fund (ETF) Ethereum (ETH) spot sejumlah perusahaan. Persetujuan ini mengakhiri saga panjang penundaan berbulan-bulan yang sebelumnya dilakukan SEC.

Kabar baik ini keluar pada 24 Mei 2024 dini hari WIB. Total ada delapan proposal ETF ETH spot yang disetujui, antara lain dari BlackRock, Fidelity, Grayscale, Bitwise, VanEck, Ark, Invesco Galaxy, dan Franklin Templeton.

“Setelah meninjau secara cermat, Komisi berkesimpulan bahwa proposal tersebut konsisten dengan Undang-Undang Bursa dan ketentuan serta peraturan di dalamnya berlaku untuk bursa efek nasional,” demikian pernyataan resmi SEC yang dikutip Volubit.

Walau demikian kedelapan perusahaan itu masih harus menyelesaikan pernyataan pendaftaran S-1 mereka sebelum perdagangan ETH dapat dimulai. Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, menyatakan kemungkinan berkas S-1 ini bisa dipenuhi dalam rentang beberapa pekan hingga tiga bulan.

Sebelumnya, SEC sempat diprediksi tak akan meloloskan proposal ETF ETH lantaran sikap hawkish lembaga tersebut terhadap aset kripto. Bos SEC, Gary Gensler, juga berkali-kali kekeuh menyatakan bahwa ETH merupakan sekuritas.

Pekan lalu, sejumlah prediksi masih melihat kemungkinan ETF ETH spot disetujui sangat kecil. Bursa prediksi Polymarket misalnya, sempat memperlihatkan probabilitas lolosnya proposal ETF hanya 8%.

Salah satu analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, pada Maret lalu memprediksi kemungkinan perusahaan-perusahaan yang mengajukan ETF spot untuk disetujui pada bulan Mei hanya sebesar 25%. Padahal, pada bulan Januari, dia sangat yakin bahwa peluang tersebut mencapai 70%.

Belakangan, angin berbalik arah. Probabilitas ETF disetujui naik tajam lantaran dinamika politik yang terjadi di negeri Abang Sam. Sejumlah anggota parlemen, termasuk dari Partai Demokrat, memberikan sinyal bunyi alarm terhadap tindak-tanduk SEC dan lembaga pemberantasan kripto lainnya.

Parlemen AS baru-baru ini meloloskan rancangan beleid Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) yang membatasi SEC dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) atas regulasi aset digital seperti kripto. Sedikitnya 279 anggota parlemen memberikan jawaban “ya” dalam voting yang digelar 22 Mei. Dari jumlah dukungan itu, 71 di antaranya berasal dari Partai Demokrat dan 208 dari anggota Partai Republik. Sementara 136 memilih suara ‘tidak’.

Kabar ihwal progersi SEC yang dijegal ini sempat direspons positif oleh pelaku pasar. Pada 21 Mei kemarin, harga ETH sempat pumping tajam hingga 20% dalam rentang 24 jam. Namun kabar persetujuan ETF spot ini tidak terlalu direspons positif trader yang menunjukkan kredo ‘buy the rumour, sell the news’ masih berjalan di pasar kripto. Harga ETH saat ini masih anteng nangkring di kisaran $3.800 per keping.

Harga ETH justru sempat mengalami penurunan yang diduga dipicu aksi jual oleh perusahaan Maximum Extractable Value (MEV), Symbolic Capital. Firma tersebut melego 6.968 ETH bernilai $27.38 juta dalam rentang semenit pada 23 Mei kemarin, dengan harga jual rata-rata $3.930.

Stagnasi tersebut diprediksi terjadi hanya sementara. Firma perdagangan aset kripto QCP Capital menyatakan ada kemungkinan harga ETH akan naik hingga 60% dalam beberapa pekan ke depan merujuk pada aksi harga Bitcoin (BTC). Diketahui, Bitcoin naik 66% dari sekitar $44,500 ke titik puncak $73,800 dalam dua bulan setelah ETF Bitcoin spot disetujui pada 10 Januari lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *