Sentuh ATH Baru Lagi, Kapitalisasi Bitcoin Lewati Google

Volubit.id — Bitcoin kembali membuat sejarah. Untuk pertama kalinya dalam riwayatnya, harga aset kripto ini menembus angka $123.000 atau Rp2 miliar per keping per 14 Juli 2025. Lonjakan ini membawa kapitalisasi pasar Bitcoin melewati sejumlah perusahan besar seperti Google dan Amazon, menjadikannya aset terbesar kelima di dunia setelah emas, Nvidia, Microsoft, dan Apple.

Berdasarkan data dari companiesmarketcap.com, kapitalisasi Bitcoin kini mencapai $2,4 triliun, sementara Google (Alphabet) tercatat di $2,19 triliun dan Amazon di $2,38 triliun. Kenaikan ini menandai titik balik penting bagi Bitcoin. Dulu sering diremehkan sebagai spekulasi digital tanpa nilai dasar, kini Bitcoin berdiri sejajar dan bahkan melampaui perusahaan teknologi yang menjadi tulang punggung ekonomi digital global.

Kenaikan harga ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Dalam beberapa pekan terakhir, permintaan institusional terhadap Bitcoin terus meningkat, terutama sejak hadirnya spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat (AS).

Data firma analirik SoSoValue mencatat sudah ada lebih dari $16 miliar dana institusi mengalir ke instrumen ini sejak April lalu. Hal ini menjadi sinyal Bitcoin tidak lagi dianggap sebagai aset spekulatif semata, melainkan mulai diakui sebagai bagian dari portofolio keuangan institusional besar, sejajar dengan emas atau saham teknologi papan atas.

Di Washington, gelombang dukungan kebijakan juga menambah bensin ke mesin reli ini. Pekan ini dijuluki sebagai “Crypto Week” karena para legislator AS dijadwalkan membahas dua rancangan undang-undang krusial: Clarity Act dan Genius Act.

Clarity Act bertujuan memperjelas peran lembaga seperti SEC dan CFTC dalam mengawasi aset digital, sementara Genius Act mengatur soal stablecoin berbasis dolar. Keduanya dianggap sebagai tonggak regulasi yang selama ini dinantikan oleh industri kripto.

Reli Bitcoin juga berdampak pada altcoin. Ethereum naik 2,7% dan kembali menembus $3.000. XRP naik hampir 5% dan Solana melonjak ke $165,9.

Lonjakan harga Bitcoin saat ini bukan hanya didorong oleh euforia pasar, tapi juga hasil dari infrastruktur yang semakin matang. Kombinasi antara likuiditas global yang membaik, ETF, dan dorongan regulasi menciptakan fondasi yang kuat bagi Bitcoin untuk terus naik. Sejumlah analis juga memperkirakan harga Bitcoin bisa terus naik, tergantung pada seberapa besar partisipasi investor ritel dalam reli ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *