Volubit.id — Serangan rudal balistik Iran yang diluncurkan ke ibu kota Israel, Tel Aviv, pada Selasa 1 Oktober 2024 malam WIB membuat pasar kripto terimbas. Harga Bitcoin (BTC) tercatat rontok lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir dari kisaran $64.000 menuju $61.6000 per keping.
Penurunan BTC yang melanjutkan downtrend setelah tembus $66.000 pada 28 September ini juga diikuti aset kripto flagship lainnya macam Ether (ETH), Solana (SOL), dan BNB yang masing-masing turun di kisaran 5% dalam 24 jam.
Penurunan cukup tajam di awal bulan anyar ini juga sempat bikin heboh di Twitter. Sejumlah meme satire muncul ke permukaan, menyatakan sentimen bearish dari optimisme Uptober berubah menjadi pesimisme Octobear.
— naiive (@naiivememe) October 2, 2024
Sebelumnya, sejumlah pegiat kripto ramai-ramai mengumbar optimisme mereka tentang Oktober yang secara historis merupakan bulan yang bullish bagi aset kripto. Bulan yang jadi pintu masuk bagi kuartal empat pada kalender masehi ini diyakini menjadi pintu masuk bagi gerombolan banteng untuk menyeruduk komplotan beruang yang bertengger di pasar.
Sentimen bullish ini sendiri ditopang oleh tren data historis yang menunjang, meskipun tidak pasti berulang. Data firma analitik Coinglass mencatat harga BTC hampir selalu mencatat pertumbuhan positif sepanjang Oktober sejak pencatatan dilakukan pada 2013. Pengecualian terjadi pada 2014 dan 2018 di mana saat itu terjadi minus 12,95% dan 3,8%. Pada 2023 lalu, kenaikan harga BTC sepanjang Oktober tercatat mencapai 28,5% yang diikuti chart hijau sepanjang November dan Desember.
Kuartal empat sendiri diyakini menjadi periode bullish bagi aset kripto, terutama setelah siklus halving BTC. Pada dua siklus halving sebelumnya yang tercatat Coinglass, BTC mencatatkan kenaikan 168% pada 2020 dan 58% pada 2016. Level rerata pertumbuhan kuartalan pada kuartal pamungkas ini juga tercatat paling tinggi dibanding tiga kuartal lainnya secara historis, yakni 81%.
Walau demikian, pesimisme bullish yang berujung pada riak sentimen cancel Uptober ini dinilai masih terlalu dini. Pasalnya, secara historis tren kenaikan harga tidak melulu dimulai di awal bulan. Pada 2023 lalu misalnya, uptrend mulai terjadi pada tanggal 15 Oktober; 5 Oktober pada 2021; serta 11 Oktober pada 2020 dan 2017.
Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel sebagai respons atas ulah pasukan Zionis membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan serangan mereka sebagai tanggapan atas agresi brutal Israel ke Lebanon dan Palestina, serta upaya negara tersebut melindungi diri.
Situasi ini mempengaruhi pasar finansial secara umum. Harga emas (XAU) sebagai safe haven tradisional tercatat naik lebih dari 1%; nilai dolar Amerika Serikat (DXY) meningkat 0,43%; harga minyak mentah melonjak hampir 4%. Indeks saham seperti S&P 500 turun 1,35% dan Nasdaq Composite anjlok 2,1%. Yield obligasi AS bertenor 10 tahun turun, yang mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap obligasi sebagai aset aman di tengah ketidakpastian global.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang