Volubit.id — Investor yang menanti persetujuan exchange-traded funds (ETF) kripto dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS harus bersabar lebih lama. Pasalnya, keputusan shutdown atau penutupan sebagian kegiatan pemerintahan AS membuat regulator menangguhkan sementara proses peninjauan dan persetujuan produk baru.
Dalam rencana yang dipublikasikan di situs resminya, SEC menegaskan tidak akan meninjau maupun menyetujui aplikasi ETF, serta tidak memberikan dukungan non-darurat kepada pendaftar selama shutdown berlangsung.
Saat ini, SEC tengah meninjau lebih dari 90 aplikasi ETF berbasis harga spot berbagai altcoin, kombinasi token, hingga strategi aset digital. Analis Bloomberg sebelumnya memperkirakan persetujuan ETF berbasis Solana akan diumumkan pada awal Oktober.
“Musim persetujuan ETF kripto resmi dimulai!” ujar Eric Balchunas, Senior ETF Analyst Bloomberg, dalam unggahannya pada Selasa lalu.
Crypto ETF approval season has officially arrived! https://t.co/85h74ZZ7LS
— Eric Balchunas (@EricBalchunas) September 30, 2025
Sejumlah penerbit dari sektor keuangan tradisional maupun aset digital juga telah mengajukan produk berbasis XRP, Cardano, Litecoin, hingga Dogecoin. Namun, dengan kebuntuan anggaran di Kongres AS antara Partai Republik dan Demokrat, jadwal persetujuan pada Oktober ini tampak semakin tidak realistis.
Hingga Rabu,1 Oktober 2025, malam waktu setempat, kedua kubu masih gagal mencapai kompromi. Proposal anggaran dari masing-masing pihak tak mampu mengatasi perdebatan di Senat.
Kondisi ini memaksa sejumlah lembaga pemerintah memangkas aktivitas hariannya. SEC bahkan menyebut hanya akan beroperasi dengan personel terbatas hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, dinamika pasar kripto tetap menunjukkan optimisme. Ethereum dan Solana, dua blockchain layer-1 teratas, masing-masing naik 10% dalam sepekan terakhir. Sentimen bullish yang dikenal sebagai “Uptober” mendorong total kapitalisasi pasar kripto tumbuh 3,5% sepanjang September, menepis prediksi pesimistis sebelumnya.
Investor tampaknya tidak terlalu terpengaruh kebuntuan anggaran, bahkan sebagian melihat kripto sebagai aset lindung nilai.

Ledakan minat terhadap produk kripto sebenarnya terlihat dari data CoinGlass. Sebanyak 11 ETF Bitcoin kini mengelola aset sekitar $150 miliar.
iShares Bitcoin Trust milik BlackRock mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam sejarah industri ETF. Sementara itu, ETF Ethereum kini mengelola aset lebih dari $22 miliar.



