Siapa Ross Ulbricht yang Masuk dalam Janji Kampanye Donald Trump?

Volubit.id — Demi merebut kembali tampuk kepemimpinan di Amerika Serikat (AS), Donald Trump menggunakan berbagai cara untuk memikat komunitas kripto dan mendapatkan dukungan. Salah satunya dengan mengobral janji akan membebaskan Ross Ulbricht.

Siapa Ross Ulbricht?

Pria ini lahir dengan nama Ross William Ulbricht di kota metropolitan Austin, Texas, pada 27 Maret 1984. Ia mendalami ilmu fisika dengan full beasiswa di University of Texas di Dallas dan lulus pada 2006.

Dia kemudian melanjutkan studi di Pennsylvania State University dengan mengambil program master di bidang teknik material dan mempelajari kristalografi. Ulbricht saat itu mulai tertarik pada teori ekonomi libertarian dan secara khusus menganut filosofi politik Ludwig von Misess.

Setelah lulus dan kembali ke Austin, ia mulai mencoba berbagai usaha, yang kebanyakan gagal, termasuk membuka perusahaan video game. Dia juga sempat bermitra dengan temannya, Donny Parlmertree untuk mendirikan toko buku bekas daring bernama Good Wagon Books.

Titik balik perjalanan hidupnya dimulai saat ia membuat Silk Road pada 2011. Silk Road adalah pasar darknet yang memanfaatkan mata uang kripto dalam proses pembayarannya.

Selama mengoperasikan Silk Road, Ulbricht lebih dikenal dengan nama samaran Dread Pirate Roberts. Nama ini diambil dari karakter fiksi dalam novel The Princess Bride (1973) dan adaptasi filmnya pada 1987.

Dalam akun LinkedIn pribadinya, Ulbricht mengaku ingin membangun sistem perekonomian tanpa paksaan melalui Silk Road. Dengan mengadopsi teknologi Tor encryption dan mata uang kripto Bitcoin, marketplace tersebut menjamin penggunanya dengan anonimitas dan keamanan.

Tak disangka Silk Road terus populer meski baru seumur jagung, yang terlihat dan banyaknya pengguna dan tingginya transaksi. Media-media massa mulai banyak mengangkat kisah sukses Silk Road, yang sayangnya justru menjadi awal dari kehancuran marketplace ini.

Puncaknya, pada 2013, Silk Road digunakan oleh lebih dari 100.000 pengguna untuk melakukan perdagangan barang dan jasa ilegal, termasuk narkoba. Tak tanggung-tanggung, nilai transaksinya mencapai $200 juta.

Pada tahun itu, beranda utama Silk Road mengiklankan 13.000 daftar zat-zat berbahaya termasuk “Ganja”, “Disosiatif”, “Ekstasi”, “Minuman Keras”, “Opioid”, “Prekursor”, “Resep”, “Psikedelik”.

Sifat Silk Road yang aman dan private ternyata mengundang banyak orang jahat untuk memanfaatkannya dengan memperdagangkan barang-barang haram.

Runtuhnya Kejayaan Silk Road
FBI mulai membuka penyelidikan terhadap Silk Road dan menemukan Ulbricht sebagai pendiri sekaligus pemiliknya. Penyidik juga menemukan fakta bahwa Silk Road menghasilkan pendapatan dalam bentuk Bitcoin senilai lebih dari $13 juta.
Setelah Ulbricht ditangkap, FBI mengambil laptopnya pada 1 Oktober 2013 dan menyita 144.336 BTC dari wallet yang login di laptop tersebut. Bitcoin sitaan ini kemudian dilelang dan menghasilkan pendapatan senilai $48,2 juta.
Ross Ulbricht divonis bersalah atas tujuh dakwaan pada Februari 2015. Dia dituding melakukan tindak pidana pencucian uang, peretasan, konspirasi untuk memperdagangkan dokumen identitas palsu, dan konspirasi untuk memperdagangkan narkotika melalui Internet.
Persidangan kasus ini berjalan penuh drama. Hakim mengaku menerima banyak ancaman pembunuhan yang diduga berasal dari pengguna Silk Road, walaupun klaim ini tak pernah terbukti.
Sebelum dijatuhi hukuman, Ulbricht menulis surat yang diberikan kepada hakim, yang berisi pembelaan. Menurutnya, Silk Road dibuat untuk memberikan kebebasan kepada orang-orang untuk membuat pilihan sendiri.
Sebenarnya Ulbricht menjalankan marketplace itu secara normal. Hanya saja ia harus menanggung aksi kejahatan yang dilakukan oleh para pengguna situs tersebut.
Pada tanggal 29 Mei 2015, Pengadilan Federal Manhattan menjatuhi hukuman dua kali penjara seumur hidup ditambah 40 tahun kepada Ulbricht, yang harus dijalani secara bersamaan, tanpa adanya kemungkinan bebas bersyarat.
Ulbricht berusaha mengajukan banding. Pada Mei 2017, Pengadilan Banding Amerika Serikat menolak upaya tersebut. Di tahun yang sama, Ulbricht juga mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS yang kemudian ditolak pada Juni 2018.
Sejak Ulbricht dipenjara, lebih dari 570.000 orang telah menandatangani petisi daring yang dibuat oleh ibu Ross, Lyn Ulbricht, untuk meringankan hukuman seumur hidup ganda yang dijatuhkan kepadanya.
Menariknya, pada 2020 Donald Trump yang saat itu telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden AS ke-45, pernah melontarkan janji untuk meringankan hukuman Ulbricht. Namun, ia tidak pernah menepati janjinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *