Volubit.id — Stablecoin USDe, token yang diterbitkan oleh Ethena Labs, melesat menyalip FDUSD dan kini menjadi stablecoin dollar terbesar ketiga di dunia. Dalam tiga pekan terakhir, kapitalisasi pasar USDe melonjak 75% menjadi sekitar $9,3 miliar, setara Rp150 triliun. Data dari The Block menunjukkan, lonjakan pasokan koin ini dimulai sejak pertengahan Juli dan terus berakselerasi.
Disebutkan analis riset The Block, Brandon Kae, permintaan USDe meningkat pesat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani GENIUS Act, undang-undang pertama yang mengatur stablecoin berbasis dolar. Kemitraan baru Ethena dengan Anchorage Digital untuk mengedarkan USDe sebagai stablecoin yang mematuhi regulasi GENIUS di pasar AS juga diyakini turut memperkuat lonjakan suplai ini.
Ethena’s USDe jumps to third-largest stablecoin as market cap surges 75% to $9.3 billion in past three weeks https://t.co/AjTGiiDJWP pic.twitter.com/hY8kO4M3Mu
— Messari (@MessariCrypto) August 4, 2025
Berbeda dengan stablecoin biasa, USDe menawarkan imbal hasil variabel antara 10% hingga 19% per tahun melalui kombinasi bunga staking dan pendapatan dari kontrak pendanaan di pasar derivatif kripto. Imbal hasil ini jauh lebih menarik bagi investor, terutama ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS tidak lagi kompetitif dibandingkan instrumen DeFi.
Lonjakan USDe terjadi di tengah tren positif pasar stablecoin global. Total pasokan stablecoin dolar terus meningkat selama tujuh bulan berturut-turut, mendekati US$257 miliar dari posisi $200 miliar pada Januari lalu. Hanya Tether (USDT) dengan kapitalisasi $164 miliar dan USD Coin (USDC) di $63 miliar yang berada di atas USDe.
USDe sendiri diluncurkan Ethena pada awal 2024 dengan desain delta-neutral, yaitu menyeimbangkan aset kripto yang dijaminkan dengan posisi jual kontrak berjangka tak terbatas. Mekanisme ini dirancang untuk menjaga nilai USDe tetap stabil di kisaran $1. Meski sempat menuai skeptisisme akibat volatilitas imbal hasil dan nilai jaminan di awal peluncurannya, Ethena berhasil meyakinkan pasar dengan langkah-langkah mitigasi risiko.
Perbandingan dengan kegagalan TerraUSD (UST) pada 2022 kerap muncul. Namun, USDe berbeda karena sepenuhnya dijamin aset kripto dan posisi lindung nilai, bukan algoritme murni seperti UST yang akhirnya ambruk. Selain itu, Ethena memperluas kemitraan bursa untuk menambah likuiditas, mendiversifikasi aset jaminan dengan Bitcoin serta stablecoin besar seperti USDT, dan menerapkan audit pihak ketiga untuk transparansi.
Kenaikan kapitalisasi USDe juga sejalan dengan lonjakan total value locked (TVL) Ethena. Data The Block menunjukkan nilai aset yang terkunci di protokol ini telah mencapai $9,4 miliar, menjadikannya protokol terbesar ketujuh di sektor DeFi. Posisi USDe sebagai stablecoin ketiga terbesar ini menandai babak baru dalam kompetisi stablecoin global dan semakin memperkuat posisi Ethena di pasar keuangan terdesentralisasi.


