Volubit.id — Perusahaan investasi Bitcoin terbesar di dunia, Strategy—sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy—mencatat kerugian belum terealisasi sebesar $5,9 miliar atau setara Rp100 triliun pada kuartal pertama 2025.
Kerugian ini muncul seiring dengan anjloknya harga Bitcoin (BTC) akibat tensi panas perang dagang global yang dipicu langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Laporan yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) menunjukkan selama periode 1 Januari hingga 31 Maret 2025, perusahaan ini membeli 80.715 Bitcoin dengan nilai total $7,66 miliar. Namun, karena harga rata-rata pembelian mereka mencapai $94.922 per keping, akumulasi investasi ini justru berujung pada kerugian.
$MSTR – *STRATEGY SAYS UNREALIZED LOSS ON DIGITAL ASSETS FOR 1Q $5.91B
— *Walter Bloomberg (@DeItaone) April 7, 2025
Penurunan harga Bitcoin lebih dari 10% dalam tiga bulan awal tahun ini menjadi yang terburuk sejak 2018. Tren ini juga memaksa Strategy menghentikan sementara pembelian Bitcoin antara waktu 31 Maret hingga 4 April. Perusahaan tidak melakukan pembelian tambahan dalam periode ini karena kurangnya minat investor terhadap saham mereka.
Kejatuhan harga Bitcoin terjadi di tengah kepanikan global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru ini memukul pasar keuangan global, termasuk sektor saham di AS, Eropa, dan Asia. Strategy sendiri tercatat menguasai 528.185 Bitcoin, setara dengan hampir 3% dari total suplai Bitcoin 21 juta keping. Kondisi pasar yang semakin tidak stabil juga berimbas pada saham Strategy.
Saham Strategy (MSTR) sendiri juga ikut mengalami pendarahan hebat lantaran anjlok lebih dari 8% dalam perdagangan pra-pasar di Wall Street.
Strategi investasi agresif yang dilakukan oleh perusahaan ini sebenarnya telah lama menuai pro dan kontra. Sejak didirikan oleh Michael Saylor, Strategy terus mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar dengan dana dari penerbitan saham dan obligasi.
Strategi Strategy ini di sisi laini menimbulkan kekhawatiran. Valuasi pasar Strategy yang mencapai nyaris $80 miliar inilai terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai riil Bitcoin yang mereka miliki. Investor mulai mempertanyakan apakah harga saham perusahaan ini masih masuk akal atau sudah terlalu mahal. Dengan volatilitas pasar kripto yang masih tinggi dan tekanan ekonomi global yang belum mereda, masa depan strategi investasi Bitcoin ala Strategy masih menjadi tanda tanya besar.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang