Volubit.id — Perusahaan investasi Bitcoin (BTC) Michael Saylor, Strategy, mencetak tonggak sejarah anyar dalam konteks kepemilikan BTC. Dalam periode 17 hingga 23 Maret 2025, perusahaan yang dulunya bernama MicroStrategy ini tercatat membeli 6.911 keping Bitcoin tambahan dengan nilai sekitar $584,1 juta.

Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 506.137 BTC, atau lebih dari sekitar $44 miliar. Jumlah ini setara dengan sekitar 2,4% dari total suplai Bitcoin yang terbatas 21 juta keping.

Saylor owns too much Bitcoin man

— Doc (@docXBT) March 24, 2025

Langkah agresif akuisisi BTC ini melanjutkan tren serik yang memang sedari dulu getol dilakukan Strategy. Sejak awal, perusahaan yang didirikan oleh Saylor ini memiliki strategi agresif dalam mengakumulasi Bitcoin sebagai aset utama mereka.

Strategy diketahui memiliki angka rata-rata pembelian di kisaran $66.608 per Bitcoin. Adapun total investasi perusahaan ini telah mencapai sekitar $33,7 miliar.

Pembelian terbaru yang dilakukan Strategy didanai dari berbagai sumber, termasuk penerbitan dua saham preferen dengan kode Series A Perpetual Strife Preferred Stock adalah jenis saham preferen yang dijual kepada investor (STRF) dan Perpetual Strike Preferred Stock (STRK).

Pada 22 Maret, Strategy meningkatkan penawaran STRF dari 500 juta menjadi $722,5 juta. Langkah ini merupakan bagian dari rencana besar mereka yang disebut sebagai “21/21 plan” di mana perusahaan menargetkan penggalangan dana sebesar $42 miliar dari penerbitan saham dan obligasi demi mendanai pembelian Bitcoin lebih lanjut.

Strategi perusahaan yang kelewat agresif ini juga mengundang kekhawatiran di sisi lain. Dengan kapitalisasi pasar mencapai $79,2 miliar, valuasi Strategy jauh melebihi nilai BTC yang mereka miliki. Kondisi ini memantik skeptisisme di kalangan investor yang mulai mempertanyakan apakah harga saham Strategy masih masuk akal atau sudah terlalu mahal dibandingkan nilai riil berdasarkan fundamental kepemilikan Bitcoinnya.