Volubit.id — Total suplai stablecoin kripto mencapai rekor all time high (ATH) alias angka tertinggi sepanjang masa baru pada 21 November 2024. Data firma analitik Token Terminal mencatat total suplai stablecoin yang beredar mencapai $176,33 miliar.

Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan terutama sejak awal November, di mana total suplai naik sekitar $10 miliar atau sekitar 6% dari $164,8 miliar hanya dalam hitungan dua pekan terakhir.

Tether (USDT) menjadi kontributor utama dengan lonjakan kapitalisasi pasar lebih dari 7% atau $8 miliar. Sementara itu, USD Coin (USDC) mencatat pertumbuhan hampir 6% dengan penambahan suplai sekitar $2 miliar.

Jumlah stablecoin yang beredar menandakan tingginya arus likuiditas masuk ke pasar kripto yang bersumber dari konversi fiat. Semakin tinggi pasokan stablecoin yang beredar, akan semakin besar pula potensi bullish pergerakan harga. Pasalnya, berdasarkan kebiasaan, stablecoin ini menjadi penanda ancang-ancang posisi beli dari investor.

Data dashboard CryptoQuant juga mencatat inflow alias arus masuk USDT ke bursa kripto beberapa kali mengalami lonjakan tajam sejak aqal November. Pada tanggal 18, arus inflow USDT ke bursa bahkan mencapai rekor baru $1,8 miliar. Kondisi ini mengindikasikan daya beli alias buying power yang meningkat tajam.

Tren pemulihan pasokan stablecoin ini mulai terlihat setelah sempat turun cukup dalam sepanjang pertengahan 2022 hingga awal 2023. Tren ini sejalan dengan pelemahan pasar kripto selama periode bear market yang ditandai dengan crypto winter. Namun, sejak saat itu, pasokan stablecoin bergerak naik yang mencerminkan pulihnya aktivitas investor di pasar kripto.

Katalia bullish ini juga didorong optimisme pasar pasca pemilu Amerika Serikat (AS). Antisipasi kebijakan ramah kripto dari presiden terpilih Donald Trump dinilai mendorong minat investasi baru.