Volubit.id — Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mengungkapkan gaji yang ia dapatkan dari Ethereum Foundation. Buterin saat ini menjabat sebagai dewan eksekutif organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss itu bersama dua anggota lainnya, yang bertugas mengawasi jalannya organisasi.
Programer asal Kanada tersebut diketahui ikut membantu mendirikan Ethereum Foundation pada 2014. Organisasi ini mendukung ekosistem blockchain Ethereum melalui penelitian, hibah, dan event.
Pada 27 Agustus lalu, melalui akun X pribadinya, Buterin mengungkapkan besaran gaji yang diterimanya. Ia menjawab pernyataan followers-nya yang mempertanyakan berapa uang yang ia terima dalam satu tahun.
Buterin mengungkapkan, gaji yang ia dapatkan sebesar 182.000 dolar Singapura atau sekitar Rp2,1 miliar per tahun.
182,000 SGD per year
— vitalik.eth (@VitalikButerin) August 27, 2024
Meskipun Ethereum memiliki kapitalisasi pasar sebesar $310 miliar, gaji pendirinya cukup kecil dibandingkan dengan nama-nama terkenal lainnya di dunia kripto. CEO Coinbase Brian Armstrong, misalnya, menerima total kompensasi sebesar $4,7 juta (Rp72 miliar) pada 2023.
Namun, kekayaan Buterin sebenarnya bukan berasal dari gaji, melainkan dari kenaikan harga ETH. Perusahaan analisis kripto Nansen memperkirakan pada April lalu kekayaan bersih Buterin melebihi $1 miliar (Rp15 triliun).
Namun, Nansen mencatat angka tersebut ditemukan melalui data on-chain dan tidak termasuk aset lain seperti uang tunai dan real estat.
Menurut platform intelijen kripto, Arkham Intelligence, saat ini Buterin menyimpan aset kripto senilai sekitar $632 juta. Dari jumlah tersebut, lebih dari 99% nilai portofolionya berasal dari Ethereum, dengan kepemilikan sebesar 241.000 ETH.
Besaran gaji ini diungkap Buterin setelah alokasi dana Ethereum Foundation banyak dipertanyakan akhir-akhir ini. Tepatnya sejak Ethereum Foundation memindahkan ETH senilai sekitar $94 juta ke exchange kripto Kraken pekan lalu.
Setelah itu Direktur Eksekutif Ethereum Foundation Aya Miyaguchi mengungkapkan anggaran organisasi tersebut melalui sebuah cuitan di X.
“(Ethereum Foundation) memiliki anggaran pengeluaran sekitar $100 juta (1,5 triliun) per tahun, yang sebagian besar terdiri dari hibah dan gaji,” tulis Miyaguchi.
Dalam laporan pengeluaran keuangan yang dirilis pada 2022, Ethereum Foundation tercatat menghabiskan $48 juta (Rp740 miliar) sepanjang 2021. Laporan tersebut juga menyatakan total kas Ethereum Foundation mencapai $1,6 miliar, yang $1,3 miliar di antaranya dalam bentuk aset kripto.
Karyawan Ethereum Foundation, Josh Stark, mengatakan laporan lengkap tentang penggunaan dana oleh lembaga nirlaba tersebut akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang. Dalam unggahannya di X, Stark mengungkapkan, sebagian besar pengeluaran organisasi berbentuk hibah untuk proyek yang mendukung ekosistem Ethereum di jangka panjang.
1. First, we’ve been working on a new EF report, covering 2022 and 2023. We’re expecting to publish it before Devcon SEA.
Here’s a preview of spend information from the upcoming report (exact figures TBD). pic.twitter.com/jicVHOy5r7
— Josh Stark (@0xstark) August 27, 2024
Komunitas menduga Ethereum Foundation saat ini sedang ada di bawah penyelidikan otoritas berwenang. Namun, organisasi tersebut diketahui hanya berfungsi untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek Ethereum dan tidak memegang kendali atas blockchain Ethereum yang bersifat terdesentralisasi.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang