Volubit.id — Produsen kendaraan listrik Tesla terpantau memindahkan 11.500 BTC untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Bitcoin senilai total Rp1,1 triliun itu ditransfer ke beberapa wallet tak dikenal.

Platform intelijen kripto, Arkham Intelligence, mengungkapkan, wallet berlabel Tesla terlihat melakukan aksi transfer BTC pada 16 Oktober 2024. Ada 26 transaksi yang dilakukan, termasuk transfer uji coba yang pertama dilakukan pada pukul 03.41 WIB.

TESLA MOVING BITCOIN FOR THE FIRST TIME IN 2 YEARS pic.twitter.com/yN6QbBkUtm

— Arkham (@ArkhamIntel) October 15, 2024

Saat ini wallet tersebut masih menyimpan Bitcoin senilai Rp10 juta. Wallet Tesla ini baru aktif kembali sejak 17 Juni 2022 lalu.

Tidak ada tanda-tanda Bitcoin di dalamnya telah dikirim ke exchange kripto sehingga tidak ada indikasi langsung bahwa Tesla berencana menjual Bitcoin tersebut. Tesla juga belum secara terbuka mengungkapkan rencana apa pun untuk melepas kepemilikan kriptonya.

Tidak jelas juga apakah Tesla saat ini masih memegang kendali atas 11.500 BTC itu. Menurut data Bitcoin Treasuries, kepemilikan Bitcoin tersebut telah menjadikan Tesla sebagai salah satu perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di dunia, di bawah MicroStrategy, Marathon Digital, dan Riot Platforms.

Tesla pertama kali membeli Bitcoin pada Februari 2021 senilai $1,5 miliar. Beberapa bulan berikutnya, perusahaan tersebut melepas 4,320 BTC, yang diikuti dengan penjualan 29,160 BTC pada 2022.

CEO Tesla Elon Musk sempat mengumumkan perusahaannya bisa menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran pada Maret 2021. Namun, keputusan tersebut dibatalkan beberapa minggu kemudian.

Rincian tentang transfer Bitcoin Tesla mungkin baru akan diungkapkan ketika perusahaan tersebut merilis laporan keuangan kuartal ketiga setelah penutupan pasar pada 23 Oktober.

Transfer Bitcoin oleh Tesla tidak memengaruhi harga Bitcoin yang masih diperdagangkan pada kisaran $66,900 atau naik 1,88% selama 24 jam terakhir.