Volubit.id — Perusahaan penerbit stablecoin USDT, Tether, mengumumkan aksi akuisisi saham klub bola raksasa Italia, Juventus. Langkah ini membuat porsi kepemilikan saham Juventus oleh Tether naik nyaris 2% dari koleksi sebelumnya.
Bos Tether, Paolo Ardoino, mengatakan langkah bini bukan cuma sekadar investasi finansial, namun juga bentuk komitmen jangka panjang yang bertujuan untuk menciptakan sinergi antara olahraga dan teknologi. “Juventus punya sejarah dan basis penggemar yang luar biasa.
Kami percaya klub ini bisa memimpin, tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam inovasi digital,” kata Ardoino dalam pernyataan resmi.
Tether Crosses 10% Stake in Juventus Football Club (@juventusfc) , Solidifies Position as a Significant Shareholder 🦓https://t.co/dP8BHZx5pW
— Tether (@Tether_to) April 24, 2025
Seturut pengumuman resmi, pembelian saham anyar Juventus dilakukan melalui entitas investasi Tether Investments, S.A. de C.V. Perusahaan ini mengumumkan mereka telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Juve dari 8,2% menjadi lebih dari 10,12% dari total modal yang diterbitkan. Kepemilikan ini mewakili 6,18% hak suara di salah satu klub sepak bola paling top di dunia tersebut.
Juventus yang berdiri sejak 1897 merupakan klub sepak bola tersukses di Italia dengan koleksi 36 gelar Serie A, lebih banyak dari klub mana pun di negeri tersebut. Dominasi mereka di kompetisi domestik juga diperkuat dengan 15 trofi Coppa Italia dan sembilan gelar Supercoppa Italiana.
Tak ada klub lain di Italia yang mampu menyamai pencapaian ini, menjadikan Juventus pemegang rekor untuk ketiga ajang utama dalam negeri tersebut.
Klub yang berbasis di kota Turin ini dikenal dengan julukan La Vecchia Signora atau Si Nyonya Tua. Di level internasional, klub ini telah meraih dua trofi Piala Interkontinental, dua gelar Liga Champions Eropa, satu Piala Winners Eropa, tiga Piala UEFA, dua Piala Super Eropa, serta satu trofi Piala Intertoto UEFA.
Dengan pencapaian tersebut, Juventus menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah menjuarai seluruh kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh UEFA dan FIFA. Di sisi lain,
Tether yang selama ini dikenal lewat aktivitasnya di dunia aset digital, kini aktif berinvestasi di berbagai sektor. Masuknya ke dunia sepak bola profesional menandakan strategi diversifikasi yang agresif, sembari memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama di lanskap ekonomi digital.
Terlebih, mereka juga terlibat dalam penambangan Bitcoin, pembentukan perusahaan akuisisi aset kripto senilai $3 miliar, serta pembelian 8.888 BTC hanya dalam tiga bulan pertama 2025.
Tether, yang selama ini dikenal lewat aktivitasnya di dunia aset digital, kini aktif berinvestasi di berbagai sektor—mulai dari kecerdasan buatan hingga distribusi global. Salah satu langkah terbarunya adalah kemitraan dengan tokoh perbankan Brandon Lutnick dari Cantor Fitzgerald, bersama SoftBank dan Bitfinex, untuk membentuk perusahaan akuisisi aset kripto senilai $3 miliar.
Tether juga mulai merambah dunia penambangan Bitcoin. Perusahaan ini mengumumkan niatnya untuk mengalihkan seluruh hashrate miliknya ke mining pool Ocean, salah satu inisiatif yang dirancang untuk memperkuat desentralisasi jaringan Bitcoin.
Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk menjaga keamanan dan kemandirian sistem Bitcoin dari dominasi pihak tertentu.
Sebagai tambahan, Tether juga melakukan pembelian besar-besaran atas Bitcoin. Selama kuartal pertama tahun 2025, perusahaan ini mengakuisisi 8.888 BTC. Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, Tether kini memegang lebih dari 95.000 Bitcoin, dengan nilai sekitar $8,89 miliar. Kepemilikan sebesar ini menempatkan Tether sebagai salah satu entitas non-pemerintah dengan cadangan Bitcoin terbesar di dunia.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang