Volubit.id — Token keluaran bursa kripto Bitget (BGB) mengalami aksi harga akrobatik pada 7 Oktober 2024. Harga BGB sempat dihajar flash crash alias nyungsep kilat dengan penurunan lebih dari 50% dalam hitungan menit sebelum kemudian recovery.

Data Tradingview mencatat harga BGB rontok dari kisaran $1,15 menjadi $0,5344 dalam waktu kurang dari enam menit. Beruntung momen dumping tersebut tak berlangsung lama di mana BGB langsung recovery di menit-menit setelahnya menuju titik $0,97.

Belum diketahui secara pasti penyebab flash dump yang dialami BGB. Namun ada dugaan sementara peristiwa black swan ini dipicu oleh kelesuan pasar secara umum lantaran hari libur dan momen Golden Week di Asia yang sering kali mempengaruhi aktivitas dan likuiditas perdagangan.

Bitget segera menanggapi situasi ini dengan mengumumkan rencana kompensasi untuk pengguna yang terdampak penurunan harga tiba-tiba. Dalam pernyataan resminya, Bitget menyatakan bakal menyediakan rincian rencana kompensasi dalam waktu 24 jam dan menyelesaikan prosesnya 72 jam ke depan.

Kejadian crash kilat ini bukanlah yang pertama kali terjadi di jagat kripto. Sebelumnya, ada token OKB keluaran bursa OKX yang bernasib serupa. Bahkan, OKB mengalami crash kilat dua kali sepanjang 2024.

Pada tanggal 23 Januari, OKB mengalami penurunan tajam dari $52 menjadi $25 dalam hitungan menit sebelum kemudian kembali ke recovery. Berselang lima bulan kemudian, kejadian serupa terulang di mana OKB turun tajam dalam 15 menit dari kisaran $40 ke $30, sebelum kemudian melompat kembali ke level harga normal.

Peristiwa flash crash juga beberapa kali terjadi secara parsial kepada sejumlah kripto di beberapa bursa. Pada 19 Maret 2024 lalu misalnya, Bitcoin (BTC) sempat turun ke harga sangat murah $8,900 di bursa BitMEX dari kisaran harga normal di atas $65,000. Kejadian ini diduga dipicu likuiditas bursa yang kopong lantaran adanya aksi jual lebih dari 850 BTC ($55,5 juta) di BitMEX.

Bursa kripto nomor wahid di Amerika Serikat (AS), Coinbase, malah lebih sering mengalami glitch. Pada 5 Maret misalnya, harga BTC di Coinbase tiba-tiba rontok 24% hanya dalam hitungan menit terhadap Euro. BTC sesaat anjlok ke €48,529 dari €60,000 sebelum pulih ke level normal 10 menit kemudian.

Pada Mei di tanggal yang sama, Coinbase kembali mengalami gangguan. Kali ini harga Shiba Inu (SHIB) yang turun 50% sebelum kembali ke level normal dalam hitungan menit. Glitch tersebut terjadi berbarengan dengan derasnya arus volume perdagangan spot SHIB di Coinbase yang melampaui $1,7 miliar dalam 24 jam, terbesar di antara bursa lain.