Token Sale XPL Proyek Stablecoin Plasma Diserbu Investor

Volubit.id — Proyek stablecoin Plasma menjadi buah bibir di kalangan komunitas kripto setelah berhasil melakukan token sale kilat. Pada 9 Juni 2025 malam WIB, total deposit untuk token sale publik Plasma mencapai batas maksimal $500 juta hanya dalam waktu kurang dari lima menit sejak dibuka.

Pada mulanya, Plasma hanya menetapkan batas deposit sebesar $250 juta. Namun, animo komunitas begitu tinggi sehingga angka itu langsung terpenuhi dalam hitungan detik. Tak ingin menyia-nyiakan momentum, Plasma segera menaikkan batas menjadi dua kali lipat. Hasilnya tetap mencengangkan, seluruh kuota ludes dalam waktu 2–3 menit setelah pembukaan ulang.

Token sale Plasma dilakukan melalui Sonar, yang diluncurkan oleh Echo—platform angel investing besutan Cobie, salah satu tokoh kripto kawakan yang dituakan di media sosial. Dalam penawaran publik ini, Plasma melepas 10% dari total suplai token native mereka: XPL. Sebelumnya, tim Plasma hanya menargetkan token sale XPL senilai $50 juta seturut rencana awal dengan Sonar pada akhir Mei lalu.

Secara arsitektur, Plasma adalah jaringan blockchain layer 1 (L1) baru yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Artinya, aplikasi yang sudah berjalan di blockchain Ethereum bisa dengan mudah dipindahkan ke Plasma.

Plasma menggunakan konsensus dengan sistem Proof of Stake (PoS) berbasis token XPL. Yang membuat Plasma menarik adalah keterkaitannya dengan jaringan Bitcoin. Meski tidak dibangun langsung di atas Bitcoin, Plasma memanfaatkan Bitcoin sebagai lapisan penyelesaian (settlement layer).

Dengan mempublikasikan perubahan status jaringannya secara berkala ke Bitcoin, Plasma memanfaatkan keamanan dan ketahanan Bitcoin terhadap serangan dan reorganisasi data. Pendekatan ini yang membuat Plasma dijuluki sebagai sidechain Bitcoin.

Skema partisipasi yang digunakan Plasma memungkinkan investor mengunci dana mereka dalam bentuk deposit selama periode tertentu sebelum token XPL benar-benar didistribusikan. Setelah menyetor dana ke dalam vault, peserta mulai mengumpulkan semacam poin yang didistribusikan secara proporsional berdasarkan waktu dan besarnya deposit.

Semakin awal dan besar nilai deposit, semakin banyak unit didapat yang pada gilirannya akan menentukan alokasi akhir token XPL. Vault tersebut akan dikunci setelah jadwal deposit ddari token sale elesai.

Setelah tahap deposit selesai, seluruh dana yang ada di vault akan dikonversi ke USDT dan akan dikunci selama masa lock-up minimal 40 hari. Token XPL akan mulai didistribusikan bersamaan dengan peluncuran versi beta Plasma mainnet berbarengan dengan dibukanya withdry aset di vault.

Suksesnya token sale Plasma ini tak lepas dari kepercayaan terhadap investor strategis di balik proyek tersebut. Sebelumnya, pada Februari 2025, Plasma mengumumkan pendanaan senilai $24 juta, yang dipimpin oleh Framework Ventures dan diikuti oleh investor ternama seperti Bitfinex, Founders Fund milik Peter Thiel, serta Bos Tether (USDT) Paolo Ardoino.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *