Tokenomic SUI Dikritik, Dinilai Sentralistik dan Kurang Transparan

Volubit.id — Tokenomic proyek blockchain layer 1, Sui Network (SUI), mendapat kritikan tajam dari founder firma investasi kripto Cyber Capital, Justin Bons. Dia menilai model ekonomi token SUI sentralistik dan tidak transparan.

Dalam sebuah utas panjangnya di Twitter baru-baru ini Bons memaparkan alasan dari justifikasinya tersebut, terutama lantaran mayoritas token proyek yang sempat dijuluki Aptos killer ditengarai berada di bawah kendali para founder.

“SUI mengklaim memiliki suplai terbatas sebesar 10 miliar, dengan 52% “tidak dialokasikan” (unallocated) hingga tahun 2030. Masalahnya adalah saat ini lebih dari 8 miliar SUI sedang distaking! Lebih dari 84% suplai yang distaking dipegang oleh para founder! SUI sentralistik,” sebut Bons.

Kritik Bons tersebut merujuk pada 52% suplai token SUI yang tidak dilampirkan dalam tokenomic di web mereka saat launching mainnet pada Mei 2023 lalu. Dalam grafik suplai dan sirkulasi token, Sui tidak melampirkan sisa alokasi 52% token yang masih tersisa hingga 2030 mendatang.

Bonds menyebut mayoritas “unallocated” token tersebut dikontrol oleh founder tanpa periode penguncian. Karena itu, ia curiga bila founder Sui bisa melakukan apa saja seenak udel mereka terhadap sisa alokasi yang lebih dari setengah total suplai tersebut.

Dia meminta Sui untuk transparan dengan menerbitkan alamat wallet milik mereka. Klaim bahwa Sui diawasi oleh penyedia layanan kustodian terkemuka seperti BitGo, Anchorage, dan Coinbase Prime, mengimplikasikan bahwa kepemilikam legal atas suplai “unallocated” token tersebut memang dipegang oleh pihak tertentu.

Ketidakjelasan ihwal siapa yang memegang “unallocated” token yang juga di-staking tersebut menurutnya tak dapat diterima bagi proyek yang telah memperoleh pendanaan ratusan juta dolar. Berdasarkan data terkini Suiscan, ada 8,2 miliar token SUI yang distaking di validator saat ini.

“Kita bahkan tidak tahu apakah [Sui] foundation atau organisasi nirlaba (Mysten Labs) mengendalikan staking ini! Bahkan bisa saja pihak tersebut orang random, kita benar-benar tidak tahu, tanpa pengungkapan lebih lanjut dari tim inti. Ini benar-benar tidak dapat diterima untuk proyek yang mengumpulkan lebih dari $330 juta!”

Bons lantas menyatakan bila pihak Sui ogah mengungkapkan secara detail kepemilikan mayoritas suplai tokennya, hal tersebut akan membuat investor berada dalam risiko ekstrem, termasuk berada dalam risiko dumping total, walaupun menurutnya proses dumping halus lebih masuk akal untuk terjadi.

Dia kemudian memberi dua opsi solusi. Pertama, dengan membakar token “unallocated” suplai; kedua, dengan mendistribusikan 52% suplai tersebut kepada treasury yang dikelola secara desentral dan on chain.

Respons SUI dan Tanggapan Bons

Tim Sui merespons kritikan Bons tersebut dengan menyatakan bahwa suplai token SUI yang belum didistribusikan dikunci oleh kustodian pihak ketiga. Token-token tersebut menurut Sui tidak bisa dipindahkan atau diotak-atik hingga di-unlock (dilepas) sesuai jadwal.

Sui juga mengatakan bahwa Mysten Labs tidak mengontrol treasury Sui Foundation, cadangan komunitas, subsidi staking, atau token apa pun yang dialokasikan kepada investor. “Selain itu, tidak ada misteri tentang kepemilikan token. Setiap token yang akan didistribusikan telah dialokasikan.” tulis Sui terkait status token “unallocated”.

Selain itu, mereka menyebut bahwa Sui Foundation adalah pemegang token terkunci terbesar, yang akan dibuka kuncinya sesuai dengan jadwal emisi publik. Token ini digunakan untuk mendukung pembangun ekosistem, memajukan bahasa pemrograman Move, meningkatkan keamanan jaringan, dan mengembangkan ekosistem melalui inisiatif seperti hibah pengembang, hackathon, bug bounty, penelitian akademis, dan banyak lagi.

Terkait imbalan staking, Sui menyebut reward tersebut seluruhnya dikembalikan ke komunitas.”Imbalan staking sudah beredar karena terdiri dari subsidi staking dan biaya jaringan. Selain itu, 100% imbalan staking yang diperoleh Sui Foundation dikembalikan ke komunitas, dan dimasukkan dalam jadwal emisi publik.”

Bons yang merasa tidak puas kembali menanggapi respons SUI. Dia kembali menggarisbawahi bahwa 84% SUI yang saat ini distaking masih dikuasai oleh para founder. Menurutnya Sui secara tidak langsung mengakui bahwa 52% suplai “unallocated” tersebut tidaklah benar-benar belum dialokasikan, namun telah dialokasikan sebagai aset SUI Foundation.

Walau demikian, dia memandang jadwal alokasi token tersebut setelah tahun 2030 sesuai jadwal emisi token janji tanpa mekanisme penguncian secara on-chain yang transparan. Karenanya, Bons menganggap hal tersebut sebagai sinyal alarm sebab Sui Foundation bisa menjual atau memindahkan token tersebut.

“Jika kalian juga berkomitmen terhadap transparansi; Berhenti menyebut [token] stakingan yang dialokasikan sebagai “unallocated” & buktikan kepada kami bahwa kalian tidak dapat memindahkan SUI tersebut! Jika tidak, kami akan terus menyebut kemunafikan klaim transparansi kalian. Banyak dari kita yang bersuara karena ingin SUI sukses!” tutup Bonds.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *