Volubit.id — Model artificial intelligence (AI) paling canggih milik Google, Gemini 2.5 Pro, berhasil menamatkan video game klasik Pokemon Blue, yang dirilis hampir tiga dekade lalu. Proyek ini disiarkan langsung dalam proyek Gemini Plays Pokemon.
Tonggak bersejarah ini diumumkan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai, melalui sebuah unggahan di media sosial X. “Akhir yang luar biasa! Gemini 2.5 Pro baru saja menyelesaikan Pokemon Blue!” tulisnya.
What a finish! Gemini 2.5 Pro just completed Pokémon Blue!  Special thanks to @TheCodeOfJoel for creating and running the livestream, and to everyone who cheered Gem on along the way. pic.twitter.com/E2pn3tpfEb
— Sundar Pichai (@sundarpichai) May 3, 2025
Proyek Gemini Plays Pokemon sebenarnya bukanlah proyek resmi dari Google. Proyek ini dibuat oleh Joel Z, seorang insinyur software berusia 30 tahun yang menyatakan ia tidak berafiliasi dengan Google. Meski demikian, beberapa eksekutif Google menyatakan mendukung proyek ini.
Bulan lalu, pemimpin produk Google AI Studio, Logan Kilpatrick, mengatakan Gemini sudah berhasil mendapatkan lencana kelima dalam game Pokemon, sementara model AI lain baru mendapatkan tiga lencana.
Menanggapi kemajuan ini, Sundar Pichai sempat bercanda dengan mengatakan mereka sedang mengembangkan “API, Artificial Pokemon Intelligence”.
Mengapa Game Pokemon?
Pada Februari lalu, perusahaan AI pesaing Google, Anthropic, juga menunjukkan, model AI mereka, Claude, mengalami kemajuan pesat dalam permainan Pokemon Red.
Mereka mengatakan, pelatihan khusus pada AI-nya membuat Claude bisa menjalankan tugas-tugas tak terduga, termasuk bermain game lawas.
Claude bahkan memiliki saluran Twitch sendiri bertajuk Claude Plays Pokemon, yang disebut Joel Z sebagai salah satu inspirasinya. Namun, sampai sekarang Claude belum berhasil menamatkan Pokemon Red, yang membuat banyak pihak merasa Gemini lebih baik.
Meski demikian, Joel Z menjelaskan di halaman Twitch-nya, AI seperti Gemini dan Claude menggunakan alat bantu yang berbeda, jadi tidak bisa dibandingkan langsung. Ia juga mengatakan, hasil ini bukan tolak ukur seberapa pintar sebuah AI dalam bermain Pokémon.
AI Ternyata Tidak Main Sendiri
Faktanya, AI seperti Gemini tidak bisa bermain game sepenuhnya sendiri. Mereka dibantu oleh sistem khusus, yang disebut agent harness, perangkat lunak yang menyajikan tangkapan layar game dengan informasi tambahan.
Sistem ini memungkinkan AI memahami konteks dan menentukan aksi selanjutnya. Sistem ini bertanggung jawab mengeksekusi perintah AI melalui kontrol game.
Joel Z juga mengaku memberi sedikit bantuan teknis untuk membantu Gemini. Tapi menurutnya, itu bukan bentuk kecurangan.
“Saya hanya membantu supaya Gemini bisa berpikir dan mengambil keputusan lebih baik. Saya tidak memberi bocoran atau petunjuk langsung. Misalnya saat tantangan di Mt. Moon, Gemini harus cari tahu sendiri,” ungkapnya.
Joel Z juga menyebut, proyek Gemini Plays Pokemon masih terus dikembangkan, dan sistemnya akan terus disempurnakan.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang