TVL Protokol Yield Farming Pendle Finance Rontok 40%

Volubit.id — Protokol yield farming Pendle Finance mengalami penurunan drastis Total Value Locked (TVL) hingga di atas 40%. Penurunan TVL terjadi dalam rentang beberapa pekan terakhir setelah sejumlah pasar token liquid restaking (LRT) melewati fase kematangan (maturity) imbal hasil.

Berdasarkan data firma analitik DefiLlama, TVL Pendle per 9 Juli 2024 berada di angka $3,47 triliun. Padahal, hingga pekan terakhir Juni lalu, TVL Pendle masih berada di kisaran $6,6 miliar.

Penurunan tajam ini terjadi karena beberapa pasar LRT mencapai kematangan pada 27 Juni. Pasar token yield farming yang telah mengalami kematangan tersebut antara lain eETH dari Ether.Fi, ezETH dari Renzo, pufETH dari Puffer, rsETH dari Kelp, dan rswETH dari Swell.

Kematangan ini memungkinkan pengguna untuk menarik kembali investasi pokok mereka sehingga memicu lonjakan arus keluar dari protokol yang tengah naik daun ini.

Disitat dari The Defiant, Bos Pendle, TN Lee, mengatakan jumlah total nilai aset dalam pool LRT yang mencapai kematangan mencapai hampir $4 miliar. Artinya, ada sekitar $4 miliar dalam bentuk aset yang di-stake dalam pool-pool kini dapat ditarik oleh pengguna.

Untuk diketahui, Pendle menyediakan pasar bagi pengguna untuk melakukan yield farming alias “menyekolahkan” aset mereka guna beroleh imbal hasil dengan annual percentage yield (APY) tertentu. Pengguna dapat men-stake atau “menyekolahkan” aset kripto mereka di pool atau pasar Pendle dalam jangka waktu maturity tertentu untuk mendapatkan imbal hasil dalam bentuk bunga atau hasil dari staking tersebut.

Pendle membagi token ke dalam dua jenis, yakni Principal Tokens (PTs) dan Yield Tokens (YTs). PTs adalah token yang mewakili investasi pokok, seperti ezETH, eETH, atau rsETH. Sementara itu, YTs adalah token yang mewakili bunga yang diperoleh dari aset yang di-stake, dan bisa diperdagangkan secara terpisah dari setoran pokok.

Pendle sendiri menawarkan bunga yang cukup tinggi kepada pengguna. Pada pool Fixed Yield Pendle Earn yang dengan tanggal kematangan 26 September 2024 misalnya, APY yang diberikan mencapai 6,79% untuk ezETH, 7% untuk rsETH, dan 6% untuk eETH.

Protokol ini biasanya digunakan untuk strategi leveraging yield alias melipatgandakan imbal hasil aset yang diperoleh sejumlah protokol DeFi lain, terutama platform lending. Pengguna dapat meminjam aset dengan menjaminkan kolateral–dan beroleh APY–di platform DeFi lainnya. Aset yang dipinjam kemudian dapat diinvestasikan di Pendle untuk memperoleh Principal Token (PT) dan Yield Token (YT). Dengan strategi eksposur leverage ini, APY yang diperoleh berlipat ganda.

Penurunan permintaan yang dialami Pendle saat ini mencerminkan banyaknya pengguna mengalihkan ETH mereka ke platform lain. Arus keluar ini juga ikut menyebabkan harga token PENDLE jatuh lebih dari 40%, dari $6,2 menjadi $3,45 dalam sepekan belakangan.

Selain itu, data dari Token Terminal menunjukkan pengguna harian aktif Pendle turun dari angka puncak 23.000 pada bulan April menjadi kurang dari 1.500-an saat ini. Selama Mei dan Juni, jumlah pengguna harian aktif berkisar antara 3.000 hingga 5.000.

Sebelumnya, Pendle mencatat lonjakan TVL sebesar 40% pada April lalu, hingga mencapai hampir $3.9 miliar. Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang meningkat untuk eksposur leverage pada sejumlah protokol DeFi.

Pendle memanfaatkan tingginya permintaan ini dengan menawarkan cara untuk mendapatkan eksposur leverage pada protokol EigenLayer dan LRT lain seperti EtherFi, Swell Network, dan Puffer Finance.

Lee menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan TVL, ini adalah bagian alami dari siklus hidup platform mereka. Sebagai antisipasi lebih jauh, Pendle memperkenalkan fitur rollover untuk membantu pengguna dalam beralih ke pool baru.

Lee juga menambahkan bahwa Pendle sedang bekerja sama dengan protokol lain untuk memulihkan TVL dan memperkenalkan fitur-fitur baru serta strategi yield farming dengan PendleV3, termasuk pendukung aset yang menghasilkan hasil di luar ETH, seperti BTC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *