Volubit.id — Jumlah Bitcoin yang dimiliki para penambang terpantau telah turun ke level terendah dalam lebih dari 14 tahun terakhir. Data IntoTheBlock menunjukkan, per 19 Juni 2024, cadangan Bitcoin penambang turun menjadi 1,9 juta BTC.
Kepala Peneliti IntoTheBlock Lucas Outumuro mengatakan, kepemilikan Bitcoin para penambang diperkirakan akan berkurang karena halving Bitcoin pada April lalu telah memaksa mereka untuk menjualnya.
Dalam mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) Bitcoin, para penambang yang berhasil memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan bisa mendapatkan rewards berupa BTC.
Setiap empat tahun sekali, melalui halving, pendapatan penambang akan dikurangi setengahnya. Halving terakhir terjadi pada 20 April 2024 yang mengurangi rewards penambang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
Meskipun rewards berkurang dan jumlah cadangan turun, namun nilai kepemilikan BTC para penambang dalam dolar AS masih cukup tinggi, di kisaran $135 miliar atau sekitar Rp2,2 kuadriliun. Hal ini disebabkan oleh harga BTC yang bullish tahun ini.
Menurunnya rewards Bitcoin bisa menyebabkan hash rate, atau jumlah Bitcoin yang diproduksi per hash, menurun seiring berjalannya waktu, yang kemudian dapat meningkatkan biaya produksi. Pada April lalu CoinShares memperkirakan hash rate Bitcoin baru akan melonjak pada 2015.
Perusahaan intelijen kripto, CryptoQuant, dalam laporan terbarunya mengatakan, para penambang ramai-ramai mentransfer kepemilikan BTC mereka ke exchange yang mengindikasikan adanya aksi jual.
Marathon Digital (MARA) salah satunya, yang dilaporkan telah menjual 1.400 BTC atau sekitar 8% dari total cadangan mereka pada Juni ini. Angka tersebut naik dari 390 BTC yang dijual sepanjang Mei.
Menurut CryptoQuant, aksi jual ini kemungkinan besar juga imbas dari pergerakan harga BTC yang stagnan sejak April. Dengan demikian, perusahaan tambang memutuskan untuk mengambil keuntungan selagi bisa.
Ukuran Blok Bitcoin Anjlok
Rata-rata ukuran blok Bitcoin juga terpantau mengalami penurunan signifikan. Ukuran data transaksi yang disertakan dalam setiap blok ini bahkan mencapai titik terendah tahunannya pada 7 Juni lalu, menurut data blockchain.com.
Jumlah transaksi per detik (TPS) juga turun, yang menunjukkan aktivitas jaringan tengah lesu. Rata-rata TPS di jaringan Bitcoin mencapai 9,12 TPS dengan TPS tertinggi sebesar 28 TPS dan terendah sebesar 4,5 TPS.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang