Volubit.id — Protokol rollup BitcoinOS (BOS) berhasil memverifikasi teknologi zero-knowledge (ZK) proof untuk pertama kalinya di mainnet Bitcoin. Tonggak bersejarah ini terjadi di blok 853626, pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 06.22 WIB.
Teknologi tersebut memungkinkan adanya peningkatan fungsionalitas dan skalabilitas di mainnet Bitcoin tanpa perlu mengutak-atik lapisan dasar Blockchain.
We have done it! For the first time ever a ZK-proof has been verified on Bitcoin Mainnet by BitcoinOS.
The final verification was confirmed in block 853626.
A historic moment and a historic block.
A new era has begun for Bitcoin enabling unlimited scaling and functionality -… pic.twitter.com/x8akim4SJh
— BitcoinOS (@BTC_OS) July 24, 2024
BitcoinOS sendiri merupakan proyek yang bertujuan untuk membangun superlayer rollup di mainnet Bitcoin. Superlayer ini memungkinkan banyak transaksi untuk bisa diproses dengan lebih cepat dan lebih murah dalam satu roll.
Agar sistem ini berfungsi maka diperlukan teknologi kriptografi ZK-proof. Teknologi ini juga sudah menjadi inti dalam proses skalabilitas di jaringan Ethereum.
Salah satu pendiri BOS, Edan Yago, mengatakan, terobosan ini menunjukkan Bitcoin sekarang tidak sekadar dianggap sebagai emas digital.
“Bitcoin juga menjadi sistem operasi dan platform tempat aplikasi terdesentralisasi dapat dibangun. […] Artinya, Ethereum, Solana, dan semua proyek layer-1 lainnya tidak lagi aman dari Bitcoin,” kata dia.
Verifikasi ini diinisiasi oleh sistem ZK Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge (zk-SNARK) milik BOS, BitSNARK. BitSNARK memungkinkan pengembang untuk menciptakan near-trustless bridges untuk memindahkan Bitcoin dari mainnet ke rollup layer-2 dan sebaliknya.
Menurut Yago, implikasi dari ZK-proof di mainnet Bitcoin ialah ratusan hingga ribuan transaksi bisa digabungkan langsung ke dalam satu transaksi. “Satu transaksi Bitcoin sekarang dapat digunakan untuk bertransaksi seperti dalam smart contract,” ujarnya.
Dengan demikian, jelasnya, mainnet Bitcoin saat ini tidak hanya berfungsi sebagai sistem pembayaran, tetapi juga sebagai sistem layanan terdesentralisasi, seperti decentralized autonomous organization (DAO), decentralized finance (DeFi), dan lainnya.
Menurutnya, BitcoinOS masih mempertahankan sifat terdesentralisasi jaringan Bitcoin jika dibandingkan dengan Lightning Network yang dianggap lebih bersifat sentralisasi.
“Sayangnya, Lightning Network merupakan solusi penskalaan yang terlalu berlebihan,” tuturnya.
Perusahaan kripto StarkWare pada 17 Juli lalu juga mengumumkan keberhasilannya dalam memverifikasi teknologi ZK-proof di testnet Bitcoin, Signet.
FROM CLASSROOM
TO THE MOON
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarangMEMBERSHIP
Jadilah bagian dari kelas kripto eksklusif pertama di Bandung
Daftar sekarang